Ketika akan mengerjakan sebuah proyek konstruksi, biasanya arsitek akan membuat maket terlebih dahulu. Adanya maket akan memberikan gambaran seperti apa hasil akhir dari proyek yang sedang dikerjakan.
Apa itu maket sebenarnya? Apa saja jenis-jenis maket dan tujuan pembuatannya? Bisakah maket dibuat menggunakan teknik cetak 3 dimensi? Mari kita cari tahu dalam artikel ini!
Apa itu Maket?
Maket adalah replika tiga dimensi dalam skala kecil dari objek seperti gedung, kapal, pesawat terbang, dan sebagainya. Umumnya dibuat dari bahan seperti kayu, tanah liat, kertas dan sebagainya. Sekarang, maket 3D printing bahkan juga bisa dengan mudah kita temukan. Fungsinya adalah untuk menyajikan representasi visual yang akurat dari suatu bangunan atau area tanpa perlu mengamati langsung objek aslinya, dengan menjaga proporsi yang sesuai.
Maket sering digunakan dalam berbagai bidang seperti arsitektur, rekayasa, pembuatan film, pemasaran, strategi militer, dan juga sebagai hobi. Meskipun masing-masing bidang tersebut mungkin memanfaatkan maket untuk tujuan yang berbeda, konsep dasarnya tetap sama. Maket harus memenuhi persyaratan umum tertentu, namun rincian prasyaratnya dapat bervariasi tergantung pada kebutuhan pemodelannya.
Agar menjadi maket yang akurat, semua aspek yang terkait harus dimodelkan dengan presisi, termasuk ciri-ciri bahan. Hal ini penting agar hubungan antara maket dan objek aslinya tetap terjaga dengan baik.
Baca juga: Apa itu Miniatur? Simak Pengertian, Fungsi, Jenis & Pembuatannya!
Jenis-Jenis Maket
Dilihat dari tujuan pembuatannya, maket terdiri dari beberapa jenis. Jenis-jenis maket yang perlu kamu ketahui antara lain adalah:
1. Maket Arsitektur
Maket arsitektur adalah representasi tiga dimensi dari desain bangunan atau struktur. Diciptakan dengan menggunakan skala yang lebih kecil dari ukuran sebenarnya, maket ini seringkali menjadi alat bantu penting dalam perencanaan dan pengembangan proyek arsitektur. Maket ini terdiri dari beberapa jenis yakni maket gedung, maket interior, maket tata kota berfungsi sebagai representasi tiga dimensi dari tata letak dan struktur suatu kota. Dibuat dengan skala tertentu, maket ini mencakup berbagai elemen, seperti jalan, bangunan, taman, dan area publik lainnya.
2. Maket Alam
Maket alam difungsikan untuk memvisualisasikan kondisi alam, seperti pegunungan, danau, hutan, atau pantai, dalam bentuk tiga dimensi. Dibuat dengan skala khusus, maket ini mencakup elemen-elemen seperti vegetasi, relief, air, dan batu untuk menciptakan representasi yang akurat.
3. Maket Transportasi
Maket transportasi berfungsi untuk memvisualisasikan kendaraan seperti pesawat, kereta api, atau mobil dalam bentuk tiga dimensi. Dibuat dengan skala khusus, maket ini mencakup berbagai elemen seperti bentuk, ukuran, tekstur, detail, dan sebagainya untuk memberikan representasi yang akurat.
Fungsi Pembuatan Maket
Maket dibuat dengan beberapa tujuan yang akan memudahkan dalam proses pengerjaan proyek. Tujuan pembuatan maket antara lain:
1. Mempresentasikan Suatu Ide atau Konsep
Maket digunakan untuk mempresentasikan ide atau konsep secara visual dengan lebih jelas dan konkret. Dengan bentuk tiga dimensinya, maket membantu mengkomunikasikan desain atau rencana proyek, memudahkan pemahaman dan evaluasi. Tujuannya adalah memberikan gambaran yang nyata dan detail untuk mendukung presentasi ide atau konsep dalam konteks arsitektur, rekayasa, atau industri lainnya.
2. Memberikan Gambaran yang Lebih Jelas tentang Suatu Objek
Maket memberikan visualisasi yang lebih jelas dan terperinci mengenai suatu objek atau bangunan dalam dimensi tiga. Dengan melihat maket, seseorang dapat mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang bentuk, ukuran, detail, skala, dan elemen lain yang melekat pada objek atau bangunan tersebut.
3. Menguji Efektivitas Suatu Desain
Maket digunakan untuk menguji efektivitas desain dengan memberikan representasi fisik yang dapat diobservasi. Dengan mengevaluasi proporsi, fungsi, dan interaksi elemen, pengguna dapat mengidentifikasi potensi perbaikan sebelum implementasi. Ini memungkinkan penilaian langsung terhadap keberhasilan dan fungsionalitas desain, mendukung pengembangan yang lebih efektif.
Bahan untuk Pembuatan Maket
Maket dapat dibuat dengan menggunakan berbagai jenis material, tergantung kebutuhannya. Beberapa maket mungkin dapat dibuat dengan bahan seperti kertas. Namun untuk dukungan yang lebih baik, kamu mungkin membutuhkan material yang lebih kuat seperti kayu atau logam. Simak jenis-jenis bahan untuk pembuatan maket berikut ini!
1. Resin
Resin adalah salah satu bahan dasar untuk pembuatan maket menggunakan teknologi cetak 3D. Resin cair dipadatkan melalui proses polimerisasi saat terpapar cahaya ultraviolet. Proses ini memungkinkan pembuatan detail halus dan struktur kompleks pada maket. Cetak 3D dengan resin memberikan hasil akurat dan realistis, ideal untuk menciptakan prototipe arsitektur, produk, atau model yang memerlukan tingkat presisi tinggi dalam proses pembuatan maket.
2. Filament
Bahan cetak 3D lainnya yang juga dapat digunakan untuk pembuatan maket adalah filament. Filament biasanya terbuat dari plastik seperti polylactic acid atau acrylonitrile butadiene styrene. Proses cetak 3D melibatkan pencairan filament pada suhu tinggi, diikuti oleh pembentukan objek berdasarkan desain digital. Filament ini memberikan keunggulan dalam presisi dan kecepatan pembuatan maket dengan memanfaatkan layer-by-layer deposition.
3. Plastik
Plastik memberikan kemungkinan bagi kamu untuk membuat maket dengan detail tinggi dan bisa bertahan dalam waktu lama. Karena sifatnya yang serbaguna dan ringan,plastik menjadi pilihan umum dalam pembuatan maket arsitektur dan produk.
4. Logam
Logam seperti aluminium atau besi tipis, ideal untuk maket yang memerlukan kombinasi kekuatan dan detail khusus. Bahan maket dari logam umumnya digunakan dalam pembuatan maket industri atau transportasi untuk menciptakan struktur yang kokoh dan rinci.
Teknik Cetak 3D Printing untuk Maket
Meskipun masih banyak orang yang membuat maket dengan cara manual, kehadiran teknologi printer 3D semakin memudahkan kita dalam pembuatan maket. Selain proses pembuatannya yang lebih cepat, hasil cetak 3D maket juga lebih minim eror. Sebab, sebelum proses cetak kamu masih bisa merevisi file digitalnya terlebih dahulu.
Ada beberapa teknologi cetak 3D yang dapat digunakan untuk pembuatan maket yakni:
1. Fused Deposition Modeling (FDM)
Fused Deposition Modeling (FDM) adalah metode 3D printing di mana bahan termoplastik dilelehkan dan disemprotkan lapisan demi lapisan untuk membentuk objek. Dalam pembuatan maket 3D, FDM menciptakan model dengan presisi tinggi, memungkinkan desain kompleks dan penggunaan berbagai bahan print 3D. Proses ini umumnya digunakan dalam pembuatan prototipe, arsitektur dan industri kreatif.
2. Stereolithography (SLA)
Stereolithography (SLA) adalah metode produksi maket 3D yang menggunakan resin cair yang dikeraskan oleh sinar UV. Proses ini melibatkan penumpukan lapisan tipis resin secara berurutan, membentuk objek tiga dimensi dengan tingkat detail yang tinggi. SLA umumnya digunakan dalam pembuatan prototipe dan maket untuk menghasilkan hasil akhir yang presisi dan halus.
3. Selective Laser Sintering (SLS)
Selective Laser Sintering (SLS) adalah metode 3D printing yang menggunakan bahan berbentuk serbuk –seperti plastik atau logam lalu disinter dengan laser yang dikontrol komputer untuk membentuk lapisan objek. Proses ini memungkinkan pembuatan maket 3D dengan tingkat detail tinggi, kekuatan yang baik, dan kemampuan untuk menciptakan struktur internal yang rumit. SLS memberikan fleksibilitas dan akurasi yang tinggi dalam produksi maket tiga dimensi.
4. Multi Jet Fusion (MJF)
Multi Jet Fusion (MJF) adalah teknologi pencetakan 3D yang menggunakan bubuk polimer dan tinta. Proses ini melibatkan penyebaran lapisan bubuk tipis dan penyemprotan tinta berbasis polimer dengan presisi tinggi. Lapisan-lapisan tersebut kemudian disatukan dengan panas, membentuk objek 3D.
MJF menghasilkan maket dengan kecepatan tinggi, akurasi tinggi, dan kemampuan untuk menciptakan struktur internal kompleks, membuatnya ideal untuk pembuatan maket dengan detail tinggi.
5. Digital Light Processing (DLP)
Digital Light Processing (DLP) adalah metode produksi maket 3D yang menggunakan teknologi cahaya digital untuk mengeraskan lapisan demi lapisan resin fotosensitif. Proyektor digital memproyeksikan pola cahaya pada resin yang teroksida untuk membentuk struktur 3D.
DLP memberikan kecepatan produksi tinggi dan akurasi yang baik. Ini membuatnya ideal untuk pembuatan maket dengan detail kompleks dan presisi sesuai kebutuhan.
Dengan keberagaman jenis dan teknik pembuatan, maket memainkan peran krusial dalam berbagai bidang, mulai dari arsitektur hingga pendidikan. Teknologi cetak 3D seperti FDM, SLA, SLS, dan MJF semakin mengubah cara kita membuat maket, memberikan akurasi dan efisiensi yang tinggi. Dengan beragam bahan dan teknologi, maket terus menjadi alat vital dalam merealisasikan ide dan konsep secara visual.
Setelah mengetahui apa itu maket dan bagaimana cara teknologi cetak 3 dimensi membantumu dalam pembuatan maket, saatnya untuk membuat maketmu sendiri. Tidak punya printer 3D sendiri di rumah? Tidak perlu khawatir karena Fomu bisa memfasilitasinya untukmu.
Jasa 3d printing di FOMU, kami menyediakan layanan cetak 3 dimensi untuk berbagai kebutuhan mulai dari pembuatan maket, prototipe, spare part hingga produk jadi. Hubungi kami sekarang juga!