3D print saat ini menjadi pilihan dalam menciptakan berbagai jenis kreasi barang yang unik. Bahkan, Anda mempunyai keleluasaan dalam berkreasi tanpa batas. Dalam proses kreatif membuat model 3D print tersebut, Anda perlu memahami apa itu resin yang adalah salah satu jenis bahan untuk pembuatan 3D print.
Apa itu Resin? Yuk, Kita Kumpas Tuntas!
Resin adalah jenis bahan alami yang berasal dari getah pohon dan merupakan bagian dari sistem pertahanan alami pohon. Seiring dengan perkembangan zaman, Anda juga bisa menjumpai resin sintetis yang proses pembuatannya dilakukan dengan memanfaatkan berbagai jenis bahan kimia.
Senyawa resin memiliki sifat yang mampu mengeras. Dalam kondisi mengeras, resin mempunyai tingkat ketahanan yang cukup tinggi dan tak mudah rusak. Oleh karena itu, pemanfaatan resin dalam industri kerajinan begitu luas. Anda bisa berkreasi dalam membentuk resin sesuai keinginan.
7 Jenis Resin untuk Proyek 3D Printing, Disimak ya!
Dalam dunia 3D printing, tidak semua mesin printer menggunakan material resin untuk mencetak model 3D. Anda bisa pula menemukan printer 3D yang menggunakan bahan print 3D lain, contohnya adalah FDM atau fused deposition modeling 3D printer yang memakai filamen.
Penggunaan resin secara khusus bisa Anda temukan pada printer 3D jenis SLA atau stereolithography 3d printer dan DLP atau digital light processing 3D printer. Selanjutnya, Anda bisa menggunakan berbagai pilihan jenis resin untuk proyek 3D printing, seperti:
Baca juga: Jenis Filamen 3D Printing yang Paling Banyak Dipakai
1. Resin Standar
Kalau ingin memanfaatkan fungsi resin untuk proyek 3D printing sederhana dengan biaya terjangkau, opsinya adalah standar resin. Anda bisa memperoleh model 3D dengan permukaan cukup halus. Oleh karena itu, pemakaiannya sangat pas untuk pembuatan prototype.
2. Resin ABS Like
Berikutnya adalah bahan resin ABS like. Pemakaiannya bisa Anda tujukan untuk pembuatan model 3D dengan tingkat ketahanan dan kekuatan tarik lebih baik dibandingkan resin standar. Di waktu yang sama, Anda juga bisa tetap memperoleh hasil cetak 3D yang halus dan cukup detail.
3. Resin Medis
Saat memahami apa itu resin, Anda juga bakal mengenal produk resin medis. Resin yang satu ini dibuat secara khusus dari bahan-bahan organik dan bebas toksin. Dengan begitu, model 3D yang dihasilkan bisa aman tanpa menimbulkan efek samping berbahaya.
Selain itu, resin medis juga punya karakteristik berkaitan dengan tingkat ketahanannya. Dengan begitu, model 3D dari resin medis tidak akan mudah rusak dan bisa digunakan secara aman oleh pasien.
Baca juga: 3D Bioprinting: Definisi, Jenis, Bahan & Hasil Cetaknya
4. Clear Resin
Ketika mencari tahu resin itu apa, Anda bisa pula menemukan resin transparan atau biasa disebut sebagai clear resin. Karakteristik utama dari resin ini adalah dari warnanya yang transparan mirip dengan kaca atau akrilik.
5. Flexible Resin
Anda bisa pula memanfaatkan kegunaan resin untuk membuat model 3D yang fleksibel. Caranya, Anda dapat memilih material resin fleksibel sebagai bahan untuk mencetak model 3D tersebut. Material yang satu ini punya karakteristik pada tingkat fleksibilitasnya.
Resin ini mempunyai sifat yang mirip dengan karet. Model 3D yang dibuat dengan resin fleksibel, dapat kembali ke bentuk awalnya meski dibengkokkan, ditekan, maupun saat ditarik.
6. Heat Resistant Resin
Selanjutnya, ada opsi menggunakan heat resistant epoxy resin. Sesuai dengan namanya, heat resistant epoxy resin adalah resin yang mempunyai karakteristik pada tingkat ketahanannya terhadap panas. Dengan begitu, model 3D yang dihasilkan tidak akan mudah rusak meski terekspose panas.
7. Water Washable Resin
Dalam pembuatan model 3D, Anda perlu melakukan proses untuk pembersihan yang biasanya dilakukan dengan bahan isopropyl alcohol. Namun, Anda bisa pula memilih untuk melakukannya cukup menggunakan air. Syaratnya, Anda perlu memilih resin dengan jenis water-washable.
Contoh Penggunaan Resin dalam Cetak 3D
Setelah memahami jenis-jenis resin untuk 3D printing, lalu apa yang bisa Anda buat dari penggunaan resin-resin tersebut? 3D printing menawarkan keleluasaan dalam pemakaiannya. Anda bisa menggunakan printer 3D untuk membuat berbagai jenis karya, misalnya adalah:
1. Dekorasi Rumah
Anda dapat memanfaatkan resin 3D printing untuk membuat dekorasi rumah. Jenis dekorasi yang bisa Anda bangun dari printer 3D sangat variatif, termasuk di antaranya adalah Lampu tidur, pigura, dan bahkan perabotan rumah seperti kursi.
2. Mainan
Selanjutnya, pengetahuan tentang apa itu resin juga bisa membantu Anda untuk memanfaatkan 3D printing dalam membuat berbagai jenis mainan. Contoh mainan yang sering dibuat dengan 3D printing adalah action figure.
Baca juga: 30 Karakter One Piece Paling Viral, Nakama Wajib Tahu Nih!
3. Alat Medis
Penggunaan teknologi 3D printing juga sangat membantu dokter dan para tenaga kesehatan. Dalam praktiknya, Anda bakal sering menjumpai pemanfaatan printer 3D untuk membuat berbagai jenis peralatan medis. Contohnya adalah pembuatan gigi palsu, maupun model anatomy.
4. Perhiasan
Tak ketinggalan, Anda bisa pula menggunakan resin 3D printing untuk keperluan membuat perhiasan yang unik. Apalagi, Anda berkesempatan untuk merancang desain perhiasan sendiri dan selanjutnya mencetak dengan teknologi 3D printing.
Tips Memilih Resin Untuk 3D Printing yang Tepat
Dalam pembuatan model 3D, Anda tentu menginginkan hasil yang terbaik. Upaya pertama yang dapat Anda lakukan dalam mewujudkannya adalah dengan menentukan pilihan resin yang digunakan. Setelah memahami apa itu resin dan kegunaannya, Anda bisa mempertimbangkan faktor-faktor sebagai berikut untuk bisa memilih jenis yang tepat:
1. Pertimbangkan Jenis Printer 3D Anda
- SLA: Resin SLA umumnya lebih kental dan sensitif terhadap cahaya dibandingkan resin DLP.
- DLP: Resin DLP umumnya lebih tipis dan kurang sensitif terhadap cahaya dibandingkan resin SLA.
- MSLA: Resin MSLA mirip dengan resin DLP, tetapi dapat digunakan dengan printer 3D yang memiliki layar LCD beresolusi tinggi.
2. Pikirkan Tentang Apa yang Ingin Anda Cetak
- Prototyping: Resin standar seperti ABS-like atau PLA-like dapat digunakan untuk prototyping cepat.
- Manufaktur: Resin yang lebih kuat dan tahan lama seperti Tough resin atau Flexible resin diperlukan untuk manufaktur.
- Detail halus: Resin dengan viskositas rendah dan presisi tinggi seperti Dental resin atau High-resolution resin diperlukan untuk mencetak model dengan detail halus.
3. Perhatikan Sifat-Sifat Resin
- Kekerasan: Resin dengan Shore D hardness tinggi lebih keras dan tahan lama.
- Fleksibilitas: Resin dengan Shore D hardness rendah lebih fleksibel dan tahan benturan.
- Ketahanan panas: Resin dengan suhu transisi gelas (Tg) tinggi dapat digunakan pada suhu yang lebih tinggi.
- Warna: Resin tersedia dalam berbagai warna, pilihlah yang sesuai dengan kebutuhan Anda.
Nah, sekarang Anda sudah lebih memahami apa itu resin dan berbagai jenis-jenisnya secara lengkap untuk keperluan 3D printing, kan? Anda pun bisa memperoleh manfaat dari penggunaan teknologi ini untuk berbagai keperluan.
FOMU hadir sebagai solusi dalam menyediakan layanan jasa 3D printing yang praktis dan ekonomis. Anda bisa melakukan konsultasi dengan tim dari Fomu berkaitan dengan pemilihan tipe resin yang sesuai dan bahkan bisa pula membantu proses desain.
Semuanya bisa Anda dapatkan secara lengkap di Fomu!