Ketika membeli mesin cetak 3D, salah satu hal penting yang perlu kamu pahami adalah bagaimana cara mengatur suhu panas printer 3D. Meskipun hampir semua filamen 3D adalah termoplastik, namun masing-masing bahan memiliki temperatur yang berbeda-beda. ABS misalnya, butuh suhu yang lebih tinggi ketimbang PLA.
Kesalahan pengaturan suhu bisa menjadi salah satu penyebab filamen 3D macet. Kalau sudah macet, maka bukan hanya hasil cetakan saja yang rusak, nozzle printer juga bisa mengalami kerusakan. Simak cara mengatur suhu printer 3D berikut ini!
Baca juga: 6 Cara Memperbaiki Nozzle 3D Printer yang Tersumbat
Cara Mengatur Suhu Printer 3D
1. Akses Menu Pengaturan Suhu
Nyalakan printer dan tunggu sampai menu utama muncul di LCD. Untuk mengatur suhu, pilih menu “Setting”, “Control” atau “Configuration” (tergantung jenis dan merek printer yang kamu gunakan). Setelah itu, tekan tombol untuk masuk ke pengaturan suhu.
2. Pilih Pengaturan Suhu untuk Nozzle dan Bed
Saat kamu berada di menu pengaturan suhu, temukan opsi “Nozzle Temperature” dan pilih menggunakan tombol panah. Setelah itu, masukkan suhu yang diinginkan untuk nozzle. Pastikan suhu yang kamu atur sesuai dengan jenis filamen yang digunakan untuk mencapai hasil cetakan yang optimal. Lakukan langkah yang sama untuk mengatur suhu bed. Pengaturan suhu nozzle dan bed untuk berbagai jenis filamen bisa kamu lihat pada tabel berikut!
Bahan | Nozzle (°C) | Bed (°C) |
ABS | 210-250°C | 80-100 °C |
PLA | 180-210°C | 50-60 °C |
PETG | 220-250°C | 60-80 °C |
TPU | 210-240°C | 40-60 °C |
PC | 250-280°C | 100-110 °C |
PP | 200-230°C | 50-60 °C |
Nylon | 220-260°C | 60-80 °C |
Resin | 230-240°C | 35-40 °C |
Akrilik | 180-220 °C | 60-80 °C |
Filamen Kayu | 190-220 °C | 40-60 °C |
Filamen Aluminium | 180-210 °C | 50-60 °C |
3. Simpan Pengaturan Suhu
Setelah mengatur suhu nozzle dan bed sesuai kebutuhan, pastikan untuk menekan tombol “Save” atau “OK” agar pengaturan tersimpan. Selanjutnya, tunggu beberapa saat agar printer 3D memanaskan nozzle dan bed hingga mencapai suhu yang telah kamu atur sebelumnya. Setelah proses pemanasan selesai, printer 3D kamu akan siap untuk digunakan dalam melakukan cetakan sesuai dengan keinginanmu.
Tips Mengatur Suhu Printer 3D
Setelah mengetahui bagaimana cara mengatur suhu printer 3D, simak beberapa tips tambahan berikut ini!
1. Gunakan Panduan Suhu yang Direkomendasikan
Setiap jenis filamen memiliki suhu ideal yang berbeda untuk nozzle dan bed. Cari panduan suhu yang direkomendasikan untuk jenis filamen yang kamu gunakan. Biasanya, informasi ini tersedia di situs web produsen filamen atau di manual printer 3D kamu.
2. Lakukan Tes Pencetakan Kecil
Setelah kamu mengatur suhu nozzle dan bed, lakukan tes pencetakan kecil untuk memastikan pengaturan tersebut sudah tepat. Cetak objek sederhana seperti kubus atau kalibrasi printer. Periksa hasil cetaknya untuk melihat apakah ada masalah seperti delaminasi, stringing, atau over extrusion.
3. Catat Pengaturan Suhu yang Optimal
Setelah kamu menemukan pengaturan suhu yang optimal untuk setiap jenis filamen, catat pengaturan tersebut untuk referensi di masa depan. Ini akan membantu kamu menghemat waktu dan mendapatkan hasil cetak yang konsisten.
Itu dia beberapa tips dan cara mengatur suhu printer 3D agar hasil cetakan 3D kamu maksimal. Berhati-hatilah saat mengatur suhu nozzle. Nozzle dapat menjadi sangat panas dan dapat menyebabkan luka bakar jika disentuh.
Pastikan untuk menggunakan filamen yang kompatibel dengan printer 3D yang kamu gunakan. Penggunaan filamen yang tidak kompatibel dapat menyebabkan kerusakan pada printer termasuk penyumbatan pada nozzle. Jika ini terjadi, kamu perlu mencari cara memperbaiki nozzle 3D printing yang tersumbat agar printer bisa berfungsi dengan normal kembali.
Mau cetak 3D tapi belum punya printer sendiri? FOMU adalah solusi terbaik yang bisa kamu pilih. Kami menyediakan jasa 3D printing dengan berbagai jenis material 3D untuk kebutuhan pembuatan spare part maupun produk jadi. Hubungi kami sekarang juga!
Baca juga: Harga Cetak 3D Printing, Ga Mahal Kok! Segini Kisaran Biayanya