Ketika mengunjungi sebuah pameran atau museum, Anda kerap menemukan keberadaan benda tiruan dengan ukuran yang jauh lebih kecil dibandingkan aslinya. Benda tersebut merupakan miniatur. Namun, apakah Anda tahu apa itu miniatur serta berbagai kegunaannya?
Apa yang dimaksud Miniatur?
Menurut pengertian berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), miniatur adalah benda tiruan yang dibuat secara sengaja dengan ukuran skala lebih kecil. Miniatur tersebut bisa berupa replika, model skala, diorama, maupun maket.
Dalam proses pembuatannya, miniatur memiliki bentuk yang dirancang sehingga sesuai dengan bentuk aslinya. Keberadaan miniatur tiga dimensi selanjutnya dapat bermanfaat dalam memberikan gambaran terkait benda asli yang dijadikan tiruan.
Apa Saja Kegunaan Miniatur?
Anda sudah memahami pengertian miniatur yang merupakan bentuk mini dari benda aslinya. Oleh karena itu, Anda tidak bisa menggunakan miniatur seperti halnya ketika memakai benda asli yang menjadi representasinya. Lalu, apa fungsi miniatur?
Ada beberapa hal yang bisa Anda dapatkan dari keberadaan sebuah miniatur, di antaranya adalah:
1. Dekorasi
Fungsi miniatur yang pertama adalah menggunakannya sebagai dekorasi kamar. Misalnya, Anda dapat membuat miniatur karakter Groot dari Marvel. Selanjutnya, Anda bisa menggunakan karakter alien pohon tersebut sebagai hiasan dinding kamar yang unik.
2. Koleksi
Berikutnya, Anda bisa pula memanfaatkan kegunaan miniatur sebagai bahan koleksi. Ada banyak orang yang mempunyai hobi dalam mengumpulkan miniatur yang unik sesuai dengan seleranya masing-masing. Misalnya, Anda bisa saja mempunyai hobi koleksi miniatur karakter dari anime One Piece ataupun princess Disney.
3. Edukasi
Anda dapat pula memahami apa itu miniatur dan fungsinya sebagai sarana edukasi ketika berkunjung ke museum. Lewat keberadaan miniatur tersebut, para pengunjung bisa mengetahui peristiwa sejarah, proses terjadinya gunung meletus, dan sarana edukasi lainnya.
4. Seni
Selanjutnya, keberadaan miniatur juga dapat memiliki fungsi sebagai benda yang bernilai seni tinggi. Apalagi, miniatur termasuk salah satu bentuk seni rupa.
Contoh – Contoh Miniatur
Dalam pembuatannya, Anda bisa menjumpai ada macam-macam miniatur, di antaranya adalah:
1. Miniatur Bangunan
Pertama, Anda dapat mengenal apa itu miniatur bangunan. Sesuai namanya, miniatur ini dibuat sehingga mirip dengan bangunan asli, biasa pula disebut sebagai maket bangunan. Penggunaannya bakal sering Anda jumpai dalam pameran properti atau perumahan.
2. Miniatur Kendaraan
Selanjutnya, Anda dapat mengetahui miniatur yang dibuat dengan bentuk kendaraan. Ada berbagai jenis miniatur kendaraan yang dapat Anda temukan. Contohnya adalah miniatur sepeda, miniatur mobil, miniatur kereta api, miniatur kapal, dan lain sebagainya.
3. Miniatur Tokoh
Bentuk miniatur yang selanjutnya adalah miniatur tokoh. Ada berbagai jenis tokoh yang biasa dibuat menjadi miniatur. Contoh yang paling populer adalah action figure dari karakter film seperti Marvel semacam Iron Man, karakter anime seperti Naruto, Jujutsu Kaisen, maupun Kimetsu No Yaiba.
4. Miniatur Alam
Terakhir, Anda dapat mengenal apa itu miniatur yang disebut dalam kategori miniatur alam. Miniatur tipe inilah yang kerap dimanfaatkan sebagai sarana edukasi. Contohnya adalah miniatur gunung, sawah, dan lain sebagainya.
Bagaimana Cara Pembuatan Miniatur?
Anda sudah memiliki pemahaman tentang arti miniatur. Dalam proses pembuatannya, ada berbagai jenis bahan yang bisa dimanfaatkan. Bahkan, pemakaian material untuk miniatur dapat bergantung pada tingkat kreativitas dari pembuatnya.
Selanjutnya, berkaitan dengan teknik pembuatan, beberapa metode yang bisa Anda praktikkan. Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut:
1. Teknik Pahat
Metode pertama pembuatan miniatur menggunakan teknik pahat. Dalam praktiknya, teknik pahat dapat Anda lakukan dengan menggunakan bahan berupa kayu, batu, atau material lainnya yang memiliki tekstur keras. Selanjutnya, Anda juga perlu memakai peralatan seperti alat ukir, alat pahat, maupun martil.
2. Teknik Assembly
Setelah paham dengan apa itu miniatur, Anda bisa pula memilih untuk membuatnya dengan teknik assembly atau merakit. Jenis bahan yang bisa Anda gunakan untuk merakit miniatur sangat beragam. Misalnya, Anda bisa merakit miniatur bangunan dari kardus bekas atau membuat miniatur kereta dari kaleng minuman.
3. Menggunakan Clay/Tanah Liat
Metode selanjutnya yang bisa Anda praktikkan ketika ingin membuat miniatur adalah dengan memanfaatkan clay atau tanah liat. Proses pembuatan miniatur menggunakan clay bisa Anda lakukan secara manual.
Metode ini bisa Anda lakukan dengan mudah dan menggunakan bahan yang gampang didapatkan. Hanya saja, Anda bakal mengalami kesulitan kalau ingin memperoleh hasil berupa miniatur yang detail.
4. Teknik Cetak
Pertimbangan metode dalam pembuatan miniatur yang berikutnya adalah dengan teknik cetak. Miniatur dengan teknik cetak bisa terapkan dengan menggunakan berbagai jenis bahan. Contohnya, Anda bisa memakai bahan baku berupa plastik, semen, karet, dan bahkan logam.
Dalam proses pembuatannya, Anda perlu terlebih dahulu menyiapkan cetakan untuk miniatur yang dibuat. Selanjutnya, Anda dapat memasukkan material yang berada dalam kondisi basah atau cair ke dalam cetakan.
Proses pembuatan miniatur dengan teknik cetak memiliki tingkat kesulitan pada level menengah. Selain itu, Anda juga bakal mengalami kesulitan kalau ingin mencetak miniatur dengan detail yang tinggi kalau menggunakan metode ini.
5. Cetak 3D
Terakhir, Anda bisa mencoba teknik cetak 3D atau 3D printing. Metode ini menawarkan kemudahan dalam proses pembuatan miniatur. Anda hanya perlu menyediakan file desain miniatur dan selanjutnya proses pencetakan berlangsung secara otomatis oleh printer 3D.
Pembuatan miniatur dengan teknik 3D printing dapat Anda lakukan dengan menggunakan beberapa jenis mesin printer yang ada di pasaran. Beberapa di antaranya adalah:
- Printer 3D FDM atau fused deposition modelling. Printer ini menggunakan material filamen plastik untuk proses pencetakan model. Anda bisa memakai jenis filamen berupa polylactic acid (PLA) maupun acrylonitrile butadiene styrene (ABS).
- Printer 3D SLA atau Stereolithography. Mesin printer ini memanfaatkan laser untuk proses pencetakan. Selanjutnya, bahan yang digunakan untuk mencetak model 3D adalah resin.
- Printer 3D DLP atau digital light processing. Cara kerjanya mirip dengan printer SLA dan sama-sama memakai resin dari bahan fotopolimer. Hanya saja, terdapat perbedaan pada sumber cahaya yang digunakan.
Baca juga: Hasil 3D Printer, 9 Produk Ini Ternyata Sering Ditemui!
Untuk Anda yang memilih untuk menggunakan teknik 3D printing dalam proses pembuatan miniatur, Fomu menyediakan solusi yang praktis. Di sini, Anda bisa memperoleh fasilitas 3D printing secara lengkap dan canggih.
Anda bisa memanfaatkan jasa 3d printing layanan FOMU untuk mencetak berbagai jenis kebutuhan, termasuk di antaranya adalah: Semuanya tersedia lengkap di Fomu. Anda pun bisa melakukan konsultasi dengan tim Fomu untuk memilih layanan yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan.
Sekarang Anda sudah paham arti miniatur secara lengkap, kan? Anda pun bisa lebih tahu metode pembuatannya yang bisa dipilih. Semoga bermanfaat.