3D printing memang menjadi solusi untuk mencetak berbagai jenis barang secara leluasa. Hanya saja, Anda perlu tahu kalau biayanya tidaklah murah. Padahal, cuma bikin satu barang saja, kenapa cetak 3D printing mahal, ya? Anda tentu sering berpikiran seperti ini, kan?

Dalam menjalankan bisnisnya, penyedia layanan 3D printing memiliki banyak pertimbangan dalam menentukan harga layanannya. Apakah karena mereka ingin cari untung besar? Ternyata, bukan itu alasannya. Ada 4 faktor utama yang menjadi penyebab kenapa cetak 3D printing mahal, yakni:

1. Harga Printer 3D yang Sangat Mahal

Faktor pertama adalah mahalnya peralatan. Anda harus tahu kalau peralatan printer 3D printing itu mahal. Sebagai gambaran, berikut ini adalah harga berbagai jenis printer 3D di pasaran:

No. Jenis barangHarga Pasaran
1. Printer 3D Desktop (FDM/FFF)Rp5.000.000 – Rp20.000.000
2. Printer 3D Resin (SLA/DLP)Rp10.000.000 – Rp50.000.000
3. Printer 3D Industri (SLS, SLM)Rp100.000.000 – Rp500.000.000 atau lebih

2. Bahan Material Atau Filamen Lumayan Mahal

Tidak hanya peralatannya yang mahal. Anda akan menjumpai kalau material atau filamen yang digunakan untuk mencetak 3D printing juga mahal. Berikut ini adalah gambaran harganya di pasaran: 

No. JenisHarga Pasaran
1. Filamen Plastik (PLA, ABS)Rp200.000 – Rp500.000 per kilogram
2. Resin (SLA)Rp1.000.000 – Rp2.500.000 per liter
3. LogamRp10.000.000 – Rp30.000.000 per kilogram, tergantung pada jenis logam

3. Ahli Desain dan Pengembangan 3D Butuh Pengalaman yang Banyak

Tak cukup itu saja. Alasan kenapa harga cetak 3D printing mahal yang selanjutnya adalah karena tidak semua orang mampu mengoperasikan software yang dibutuhkan. Dalam proses cetak 3D, perlu tenaga yang menguasai software desain 3D

Jenis software yang digunakan cukup beragam, seperti SolidWorks, AutoCAD, maupun Blender. Untuk mendapatkan hasil desain yang baik, perlu orang yang tidak sekadar menguasai. Namun, mereka juga harus memiliki pengalaman tinggi. 

Dengan tingkat keahlian yang tidak sembarangan tersebut, tak semua orang mampu mencetak 3D dengan hasil yang baik. Oleh karena itu, tak heran kalau mereka menuntut bayaran yang mahal atas keahliannya. 

4. Tergantung Pada Kustomisasi Ukuran dan Jumlah Produksi

Alasan terakhir adalah karena 3D printing berlangsung dalam aktivitas produksi skala kecil. Bahkan, Anda bisa melakukan kustomisasi dalam bentuk ukuran cetak 3d apapun. Alhasil, biaya per unit dari barang yang dicetak jadi lebih mahal. 

Jangan Takut Mahal Serahkan Cetak 3D Printing Ke FOMU!

Meski mahal, Anda tak perlu khawatir. Dengan menggunakan layanan 3D printing yang tepat, Anda bisa memperoleh kualitas hasil cetak yang terbaik. FOMU menjadi salah satu di antaranya. 

FOMU menyediakan solusi tepat dan praktis untuk mencetak berbagai jenis barang. Mulai dari miniatur, komponen otomotif, maskot, souvenir, dan berbagai jenis barang lainnya sesuai dengan kebutuhan. 

Semua itu, bisa Anda dapatkan dengan kualitas terbaik hanya di FOMU!

Leave a comment