Pembangunan rumah satu lantai seringkali dianggap lebih cepat dan murah daripada tempat tinggal dua lantai. Padahal, berapa lama bangun rumah 1 lantai dan total biayanya dipengaruhi oleh beberapa faktor. Tidak ada durasi pasti yang bisa dijanjikan, tapi estimasi dapat diatur dan efisiensi di beberapa aspek bisa diperketat supaya tenggat tercapai.
Berapa Lama Bangun Rumah Satu Lantai?
Secara umum, estimasi durasi pembangunan rumah satu lantai sangat bergantung pada jenis atau gaya rumah tersebut. Berikut adalah perkiraan waktu pengerjaan rumah sesuai dengan konsep huniannya.
- Rumah Sederhana: Membangun rumah berkonsep sederhana tidak melibatkan desain rumit. Jika mengikuti model standar pembangunan untuk rumah tipe 36 atau 45, proses pembangunan biasanya memakan waktu sekitar 1-2 bulan.
- Rumah Minimalis: Rumah berkonsep minimalis modern memiliki detail arsitektur yang lebih spesifik dari rumah sederhana, tapi cukup mudah untuk dikerjakan. Biasanya, estimasi pengerjaan antara 3-6 bulan.
- Rumah Mewah: Jika Anda ingin membangun rumah mewah satu lantai yang luas, menggunakan material premium, detail arsitektur kompleks, dan menambahkan teknologi “sistem rumah pintar”, maka waktu pengerjaannya lebih lama. Estimasinya sekitar 7-12 bulan pengerjaan.
Faktor yang Mempengaruhi Lama Pembangunan 1 Lantai
Selain konsep hunian, ada beberapa faktor lain yang sangat memengaruhi berapa lama bangun rumah 1 lantai, antara lain:
Tingkat Kesusahan Denah Rumah
Kompleksitas denah rumah menjadi salah satu faktor krusial yang memengaruhi cepat atau lambatnya pengerjaan hunian Anda. Denah sederhana dengan bentuk geometris dasar (persegi atau persegi panjang) dan minim sekat akan lebih cepat dikerjakan. Sebaliknya, rumah dengan banyak sudut, lengkungan, atau detail arsitektural yang rumit seperti void atau mezzanine lebih lama.
Jumlah dan Sistem Kerja Tenaga Kerja
Faktor berikutnya adalah jumlah tukang yang terlibat dan keterampilan mereka. Banyak tukang tanpa keterampilan mumpuni hanya membuang waktu, sedangkan banyak tukang terampil akan membuat pengerjaan jadi lebih cepat. Jadi, patokan utama bukan pada kuantitas, melainkan perlu diimbangi dengan keterampilan kerjanya juga.
Selain itu, sistem kerja seperti harian atau borongan juga berpengaruh. Biasanya, tukang borongan bekerja lebih cepat, efisien, dan tepat waktu daripada tukang yang dibayar harian. Sebab, sistem borongan menetapkan perjanjian tenggat waktu dan total pembayaran sejak awal proyek. Sementara untuk sistem harian, tidak ada target dan total anggaran yang ditetapkan.
Ketersediaan Material
Ketersediaan dan kelancaran pasokan material untuk bangunan merupakan napas utama proyek konstruksi. Keterlambatan pengiriman, apalagi material utama seperti semen, besi, pasir dan sejenisnya dapat menyebabkan seluruh pekerjaan terhenti total (downtime). Bukan hanya tenggat waktu pengerjaan yang molor, tapi biaya operasional juga mengalami pembengkakan. Sebab itu, pastikan stok material selalu tersedia.
Cetak Desain Maket Rumah Impian dengan 3D Printing Yuk!
Berapa lama bangun rumah 1 lantai dipengaruhi oleh kerumitan denah (desain), jumlah dan sistem tenaga kerja, serta ketersediaan pasokan material. Desain rumah standar, pekerja terampil dengan sistem borongan, dan kelancaran stok material dapat membuat pengerjaan rumah impian Anda jadi lebih cepat, akurat, dan memuaskan. Apalagi jika dilengkapi dengan maket rumah.
Maket atau replika bangunan rumah dapat merepresentasikan hunian impian Anda pada kontraktor dan tukang yang bekerja. Mereka dapat menjadikannya sebagai patokan untuk meningkatkan realitas dan kualitas bangunan dalam proses pengerjaan. Fomu.id merupakan pilihan tepat untuk mencetak maket rumah berkualitas. Menggunakan teknologi 3D printing, replika dapat tercetak dengan detail dan kuat.