Penasaran apakah Doraemon termasuk anime atau tidak? Tidak dapat disangkal bahwa Doraemon merupakan salah satu karakter fiksi paling legendaris, tidak hanya di negara asalnya, Jepang, melainkan ke seluruh dunia. Tontonan yang mengisahkan perjalanan robot dari masa depan berwujud kucing dengan kantong ajaibnya ini menjadi favorit penonton dari berbagai kalangan usia.
Baca juga: Apakah SpongeBob SquarePants Sudah Tamat? Cek Faktanya!
Apa Benar Doraemon itu Anime?
Ya, benar! Doraemon memang termasuk jenis anime dan bukan kartun. Apa yang membedakan? Anime itu merupakan sebutan untuk cerita animasi dari Jepang, sedangkan kartun untuk kisah-kisah dari barat seperti Amerika dan Inggris. Selain itu, terdapat banyak perbedaan yang mencolok antara keduanya, mulai dari segi cerita, produksi, hingga cara penyampaian visualnya.
Kenapa Doraemon Disebut Anime?
Mengapa bisa seyakin itu menyebut Doraemon sebagai anime dan bukan kartun? Berikut beberapa faktor yang mendukung klasifikasi Doraemon sebagai anime.
1. Diproduksi oleh Studio Anime Terkenal ‘Shin-Ei Animation’
Perusahaan yang memproduksi Doraemon adalah Shin-Ei Animation, studio yang sudah lama berkiprah di industri anime. Studio ini terkenal dengan produksi berbagai anime yang memperoleh popularitas secara global, seperti Crayon Shin-chan dan Nintama Rantaro. Studio ini terkenal dengan visualisasi berkualitas tinggi. Melalui studio produksinya saja, jelas Doraemon bagian dari anime, ‘kan?
2. Punya Struktur Episode Seperti Anime Lainnya
Faktor lain yang menyebabkan jawaban apakah Doraemon termasuk anime adalah iya tak lain jumlah dan struktur episodenya. Anime memiliki jumlah episode panjang dengan konteks cerita berkelanjutan, sedangkan kartun episodenya lebih pendek dan tema cerita ringan. Tipikal alur cerita dan jumlah episode Doraemon lebih sesuai dengan anime, menguatkan pernyataan di atas.
3. Doraemon Diadaptasi dari Manga
Ciri utama lainnya dari anime adalah mayoritas merupakan adaptasi dari manga alias komik khas Jepang. Doraemon sendiri pertama kali muncul dalam bentuk manga yang ditulis dan digambar oleh Fujiko F. Fujio tahun 1969. Popularitasnya membuat Doraemon kemudian diadaptasi ke layar kaca tahun 1973. Bukti konkret lain bahwa Doraemon adalah anime.
Tapi apakah semua anime yang diadaptasi dari manga bisa disebut anime? Jawabannya adalah ya. Meskipun ada juga anime yang diadaptasi dari light novel atau video game. Namun, Doraemon memenuhi esensi sebagai anime dari bentuk visual dan cara penyampaian cerita yang khas.
4. Pakai 100% Bahasa Jepang
Bahasa Jepang menjadi faktor lainnya yang membuat Doraemon dapat disebut sebagai anime. Semua animasi asal Jepang pasti menggunakan bahasa asli negerinya sebagai bahasa utama dalam dialog maupun narasi cerita. Hanya saja setelah diekspor ke luar negeri, anime pasti dialibahasakan sesuai dengan bahasa negara penayangannya. Begitu pula yang terjadi pada Doraemon.
Fans Doraemon Tapi Belum Punya Karakter Fisiknya? Coba Cetak Pakai 3D Printing di FOMU
Sudah terjawab bukan apakah Doraemon termasuk anime atau bukan? Melalui ciri-cirinya, jelas animasi yang mengisahkan perjalanan robot kucing serba bisa ini merupakan anime. Apakah Anda termasuk penggemar berat karakter Doraemon atau tokoh lain dalam anime ini? Saatnya memiliki tokoh fisik (action figure) tokoh-tokoh Doraemon dengan layanan cetak 3D dari FOMU!
FOMU bisa mencetak berbagai figur Doraemon dalam aneka ukuran dan pose, cocok sebagai hiasan atau koleksi pribadi yang estetik dan tidak pasaran. Memang banyak yang menjual action figure Doraemon di pasaran, tapi kalau ingin yang unik dan tidak dimiliki orang lain, cetak sendiri di FOMU solusinya!