Bagi sebagian orang, membuat produk dengan printer 3 dimensi mungkin hanya sekadar hobi. Namun, tahukah Anda bahwa peluang bisnis di industri cetak 3 dimensi sangat besar? pasar untuk cetak 3 dimensi global sangat tinggi dengan nilai 16,7 miliar dolar Amerika pada tahun 2022 dan tumbuh lebih dari 20% setiap tahunnya.

Sebagian besar peluang bisnis 3D printing memang tampak sangat terindustrialisasi. Misalnya saja cetak 3D khusus untuk medis, cetak 3D untuk manufaktur otomotif dan lain sebagainya. Namun, jika Anda memahami beragam aspek dalam 3D printing, bahkan mencetak benda-benda kecil seperti casing HP sekalipun bisa memberikan peluang keuntungan yang menggiurkan.

Dalam artikel ini, kita akan mengulik lebih jauh bagaimana peluang 3D printing dan bagaimana Anda bisa memulainya menjadi sumber pendapatan baru di era digital ini.

Peluang Usaha 3D Printing, Apakah Menguntungkan?

Siapa saja yang ingin memulai usaha, apa pun jenis pasti akan bertanya-tanya: apakah usaha yang akan dijalankan tersebut menguntungkan. Hal yang sama juga berlaku untuk bisnis usaha 3D printing. Dengan pasar yang terus berkembang, usaha cetak 3 dimensi secara umum memiliki peluang yang besar pula.

Peluang yang ada memang bagus untuk diambil. Namun, ingatlah bahwa kesuksesan di bidang ini tidak berbeda dengan usaha komersial lainnya. Ini membutuhkan lebih dari sekedar pengetahuan percetakan dan desain 3D; keterampilan dalam riset pasar khusus, pemasaran, media sosial, dan pemahaman setidaknya tentang manajemen bisnis dasar akan berkontribusi besar terhadap seberapa baik kinerja usaha Anda.

Ini adalah cara paling jelas untuk menghasilkan uang dengan menggunakan printer 3D Anda. Manfaatkan peluang untuk menawarkan layanan manufaktur berbiaya rendah bagi orang-orang yang membutuhkan komponen dan suku cadang yang dipesan lebih dahulu (pre-order). Meskipun ada pertumbuhan besar dalam layanan pencetakan 3D skala besar, masih terdapat peluang “print-on-demand” yang sangat besar, baik bagi pelanggan yang membutuhkan suku cadang dengan cepat atau mereka yang mencari mitra manufaktur fleksibel jangka panjang.

Kelebihan dan Kekurangan Menjalankan Usaha 3D Printing

Seperti halnya jenis usaha lain yang ada, bisnis cetak 3 dimensi juga memiliki kelebihan dan kekurangan yang perlu dipertimbangkan sebelum benar-benar memulainya. Kelebihan bisnis ini antara lain adalah:

  • Potensi keuntungan yang besar. Dengan pasar yang luas, ini membuka kesempatan bagi Anda untuk menghasilkan pendapatan yang signifikan. Keuntungan perusahaan cetak 3 dimensi bisa mencapai 50 – 90% dari harga material yang digunakan
  • Peluang bekerja sama dengan klien dari luar negeri juga sangat besar. Anda bisa menerima pesanan cetakan dari mana saja sehingga bisa melayani klien global. Memperluas basis pelanggan juga menjadi kesempatan untuk meningkatkan penghasilan
  • Peluang retensi yang kuat. Jika konsumen puas dengan hasil cetakan produk 3d yang Anda sediakan, mereka pasti akan datang lagi, bahkan mungkin ingin mendapatkan layanan tambahan lagi. Ini akan menghasilkan transaksi bisnis berulang dan membangun hubungan jangka panjang dengan klien.

Terlepas dari keuntungan atau kelebihan di atas, ada beberapa kekurangan yang juga perlu dipikirkan. Kekurangan dari bisnis ini antara lain adalah:

  • Perkembangan teknologi sangat pesat. Karena dinamisme teknologi dalam industri percetakan 3 dimensi sangat cepat, artinya printer yang Anda punya akan cepat ketinggalan zaman. Selalu ikuti perkembangan peralatan terbaru karena ini bisa menjadi investasi yang signifikan
  • Biaya awal yang tinggi. Membuka bisnis pencetakan 3 dimensi membutuhkan modal yang cukup besar. Pembelian printer 3D bisa menghabiskan biaya puluhan hingga ratusan juta rupiah. Anda juga perlu membeli bahan cetak atau filamen berkualitas tinggi untuk membangun kepercayaan konsumen. Ini semua tentu membutuhkan biaya yang tidak sedikit.

Perhitungan Modal untuk Usaha 3D Printing

Estimasi Modal untuk Usaha 3D Printing

Untuk mendapatkan gambaran tentang bagaimana usaha cetak 3D berjalan, mari kita buat contoh estimasi perhitungannya. Perlu diingat bahwa ini hanya perkiraan dan usaha yang dijalankan adalah usaha skala kecil.

1. Modal Awal

  • Pembelian Printer 3D: Rp10 juta
  • Komputer dan Perangkat Lunak Desain: Rp5 juta
  • Bahan Baku Awal (filamen, resin, dll.): Rp3 juta
  • Biaya Lainnya (izin usaha, peralatan tambahan, dll.): Rp2 juta

Total Modal Awal: Rp20 juta

2. Biaya Operasional Bulanan

  • Listrik dan Utilitas: Rp1 juta
  • Gaji Operator atau Teknisi: Rp4 juta
  • Bahan Baku Berkala: Rp2 juta
  • Biaya Pemeliharaan dan Perbaikan: Rp1 juta
  • Biaya Marketing: Rp1 juta
  • Biaya Lainnya (asuransi, sewa tempat, dll.): Rp2 juta

Total Biaya Operasional Bulanan: Rp11 juta

3. Pendapatan Bulanan

  • Harga Rata-rata Per Proyek: Rp3 juta
  • Jumlah Proyek Rata-rata Per Bulan: 5

Total Pendapatan Bulanan: Rp15 juta

4. Keuntungan Bulanan

  • Keuntungan Bersih = (Pendapatan Bulanan – Biaya Operasional Bulanan)
  • Keuntungan Bersih = (Rp15 juta – Rp11 juta) = Rp4 juta

5. Pengembalian Modal

  • Estimasi Waktu Pengembalian Modal: Total Modal Awal / Keuntungan Bersih Bulanan
  • Estimasi Waktu Pengembalian Modal: Rp20 juta / Rp4 juta per bulan = 5 bulan

Tantangan dan Risiko Usaha 3D Printing

Tantangan dan peluang dalam bisnis 3D printing meliputi berbagai hal. Tantangan yang perlu Anda pertimbangkan antar lain adalah:

  • Pasar 3D printing dapat menjadi sangat kompetitif dengan kemunculan banyak pemain di industri ini
  • Beberapa jenis material 3D printing mungkin memiliki keterbatasan dalam kekuatan atau karakteristik tertentu
  • Edukasi kepada pelanggan mungkin diperlukan untuk meningkatkan pemahaman terkait manfaat dan potensi 3D printing. Ini akan membutuhkan usaha ekstra dalam proses promosi dan pemasaran.

Sedangkan risikonya antara lain adalah:

  • Harga bahan baku seperti filamen atau resin dapat berfluktuasi dan ini akan memengaruhi biaya produksi
  • Kerusakan pada printer atau peralatan dapat mengakibatkan downtime produksi dan biaya perbaikan
  • Risiko terkait pelanggaran hak kekayaan intelektual jika desain atau produk yang dicetak mirip dengan karya orang lain
  • Peraturan terkait penggunaan 3D printing dan izin usaha dapat menjadi hambatan, terutama dalam sektor medis atau aerospace
  • Jika bisnis terlalu bergantung pada pasar niche tertentu, fluktuasi dalam permintaan dapat berdampak signifikan.
  • Tantangan untuk memastikan bahwa produk 3D printing memiliki kualitas yang memadai untuk memenuhi harapan pelanggan.
  • Sebagai pemilik bisnis, Anda memiliki tanggung jawab lingkungan terkait dengan penggunaan bahan dan metode produksi 3D printing.

Cara Memulai Usaha 3D Printing

Tips Memulai Usaha 3D Printing

Setelah mengetahui apa saja kelebihan, kekurangan, tantangan serta risiko dalam bisnis ini, apakah Anda masih tertarik untuk memulainya? Apa yang harus dilakukan untuk masuk ke industri ini?

1. Kuasai Perangkat Lunak Desain dan Teknologi 3D Printing

Untuk memulai usaha 3D printing, langkah pertama yang krusial adalah menguasai perangkat lunak desain dan teknologi 3D printing. Ini mencakup pemahaman mendalam terhadap software 3D seperti AutoCAD, Blender, atau Fusion 360. Seiring dengan itu, penting untuk memiliki pengetahuan dasar tentang teknologi 3D printing, termasuk jenis-jenis printer yang tersedia dan bahan print 3d yang digunakan. Untuk memperdalam keahlian, mengikuti tutorial dan kursus online merupakan langkah efektif.

Baca juga: 3D Scanning: Teknologi Masa Depan yang Semakin Populer

2. Tentukan Jenis Layanan 3D Printing yang Ingin Disediakan

Dalam proses ini, perlu dipertimbangkan apakah fokusnya adalah pada cetakan prototipe, produksi massal, atau pembuatan suku cadang. Penentuan jenis layanan harus sejalan dengan keahlian yang dimiliki dan peralatan yang tersedia untuk menghasilkan layanan berkualitas.

3. Miliki Sertifikasi dan Pelatihan 3D Printing

Pemilik usaha juga dapat terus meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mereka dengan mengikuti pelatihan dan workshop terkini di industri 3D printing. Dengan demikian, langkah-langkah ini akan membentuk dasar yang kokoh untuk merintis dan menjalankan usaha 3D printing.

Ingin cetak 3D sebenarnya tidak perlu langsung membeli peralatan. Anda bisa mencoba terlebih dahulu peluang ini dengan menggunakan jasa 3d printing dari Fomu yang menyediakan layanan cetak 3 dimensi. Hubungi kami untuk berbagai kebutuhan 3D printing Anda.

Leave a comment