Pencetakan 3D atau 3D printing menjadi semakin populer dalam industri manufaktur. Perusahaan dengan berbagai skala dan di beragam sektor memanfaatkan teknologi ini untuk membuat prototipe 3d hingga produk jadi. Meskipun ada beragam proses pencetakan 3D, namun sebagian besar masih mengandalkan CAD.

Sebelum perusahaan manufaktur dapat membuat prototipe atau produk dengan printer 3D, perusahaan tersebut harus mendesain objek tersebut secara digital menggunakan komputer. Di sinilah peran CAD dalam mendukung proses cetak 3D. Simak penjelasan lengkap tentang CAD berikut ini!

Apa itu Computer Aided Design?

CAD atau Computer Aided Design adalah proses mendesain sebuah objek dengan menggunakan perangkat lunak komputer (software). Dengan menggunakan CAD, Anda bisa mendesain bentuk 2D atau 3D secara digital sebelum diproduksi secara fisik. 

Lewat penggunaan 3D CAD, Anda bisa membagikan, mereview, mensimulasikan hingga memodifikasi desain secara lebih efisien dan mudah. Ini memungkinkan proses produksi dan inovasi produk yang lebih cepat. Ada banyak sekali contoh software CAD yang tersedia di pasaran. Beberapa merek yang paling umum digunakan antara lain adalah AutoCAD, FreeCAD, CATIA hingga SOLIDWORKS.

Baca juga: Software 3D Printing, 10 Terbaik untuk Untuk Pemula

Jenis-Jenis Computer Aided Design

Secara umum, computer aided design terdiri dari beberapa jenis. Simak penjelasan masing-masing jenis CAD, kelebihan dan kekurangannya berikut ini!

1. 2D Computer Aided Design

2D Computer Aided Design (CAD) adalah penggunaan teknologi komputer untuk membuat gambar dua dimensi. Kelebihannya 2D Computer Aided Design termasuk kemudahan dalam menggambar dan merancang secara presisi, efisiensi waktu, dan biaya. 

Namun, ada beberapa kekurangan juga yang dimiliki oleh software ini. Kekurangannya meliputi keterbatasan representasi ruang tiga dimensi dan kurangnya detail visual yang mungkin ditemukan dalam model 3D. Meskipun demikian, 2D CAD tetap menjadi pilihan untuk proyek-proyek dengan kebutuhan desain yang lebih sederhana dan fokus pada representasi datar.

2. 3D Computer Aided Design

3D Computer Aided Design (CAD) adalah teknologi yang memungkinkan perancang membuat model tiga dimensi dari objek secara digital. Kelebihan dari software ini antara lain kemampuannya dalam menciptakan visualisasi yang realistis, memungkinkan kolaborasi tim yang lebih efisien serta perubahan desain yang cepat.

Di sisi lain, 3D CAD juga memiliki beberapa kekurangan seperti harga perangkat lunak yang cenderung lebih mahal, kurva belajar yang curam serta membutuhkan perangkat keras dengan spesifikasi yang mumpuni untuk menjalankannya. Meskipun begitu, 3D Computer Aided Design adalah tulang punggung yang penting dalam industri desain dan manufaktur karena kemampuannya dalam mempercepat proses dan meningkatkan akurasi desain secara signifikan.

3. Parametric Computer Aided Design

Dilansir dari Design World Online, Parametric Computer Aided Design atau pemodelan parametrik adalah alat desain perangkat lunak bebantuan komputer (CAD) yang bisa menghemat waktu. Dengan perangkat lunak ini, desainer tidak perlu terus-menerus menggambar ulang desain setiap kali ada salah satu dimensi desain yang berubah.

Tools ini dikembangkan oleh Rhino, sebuah program perangkat lunak yang dikembangkan dari AutoCAD. Penggunaannya memungkinkan desainer memodifikasi seluruh bentuk desainnya sekaligus, bukan hanya dimensi individual satu persatu.

Namun, ada beberapa kelemahan dari alat desain pemodelan parametrik ini. Desainer harus sering mengantisipasi potensi perubahan desain dan menentukan fitur yang sesuai. Selain itu, desainer harus bisa mendefinisikan hubungan antar fitur. Untuk desain yang kompleks, menangkap maksud desain bisa menjadi sebuah tantangan tersendiri.

Baca juga: 10 Jenis Format File 3D Printer, Format Ini Sering di Pakai!

4. Non-parametric Computer Aided Design

Berlawanan dengan pemodelan parametrik, non-parametrik adalah pendekatan desain yang tidak bergantung pada parameter tertentu atau hubungan matematis antar elemen desain. Kelebihannya meliputi fleksibilitas desain yang tinggi, memungkinkan perubahan tanpa pembatasan parameter. Kekurangannya termasuk kurangnya kontrol struktural pada desain, sulitnya mengukur dimensi dengan akurasi, dan potensial untuk kebingungan dalam proyek yang kompleks. Meskipun demikian, non-parametric CAD sering digunakan untuk desain organik, seni digital, dan situasi di mana kreativitas dan fleksibilitas memiliki peran kunci.

Kapan Computer Aided Design Dibutuhkan? 

Ada beberapa alasan kenapa Anda membutuhkan perangkat computer aided design antara lain:

1. Membuat Gambar Teknik

Computer Aided Design (CAD) sangat diperlukan ketika menciptakan gambar teknik kompleks, seperti konstruksi, mesin, atau arsitektur. Dengan CAD desainer dapat membuat gambar dengan presisi tinggi, menghemat waktu, dan memfasilitasi perubahan desain dengan cepat. 

Teknologi ini memungkinkan visualisasi tiga dimensi, kolaborasi tim yang efisien, dan dokumentasi yang akurat. Dalam konteks gambar teknik, CAD menjadi alat vital untuk meningkatkan produktivitas, meminimalkan kesalahan, dan memastikan keakuratan rincian konstruksi, menjadikannya unsur inti dalam industri rekayasa, konstruksi, dan desain arsitektur.

2. Membuat Desain Produk

AD memungkinkan perancang untuk membuat model tiga dimensi yang detail dan akurat dari produk yang akan dibuat. Dengan memanfaatkan CAD, desainer bisa dengan mudah menguji, memodifikasi, dan menyempurnakan desain secara virtual sebelum produksi fisik dimulai. Ini mengurangi kesalahan desain, mempercepat iterasi, dan menghemat biaya produksi. 

Selain itu, CAD memfasilitasi dokumentasi desain yang lengkap, memudahkan kolaborasi tim, dan menyediakan visualisasi realistis. Keseluruhan, CAD meningkatkan efisiensi, kreativitas, dan akurasi dalam proses pengembangan produk.

3. Membuat Prototipe Produk

Dalam proses manufaktur, prototipe memiliki peran yang sangat penting. Adanya prototipe memungkinkan perusahaan memiliki visualisasi nyata dari desain produk. Dengan begitu, evaluasi kualitas dapat dilakukan untuk meminimalkan risiko dan meningkatkan kesesuaian dengan kebutuhan pelanggan. CAD bisa memberikan kemudahan dengan pembuatan prototipe secara lebih cepat dan efisien.

Dengan CAD, prototipe virtual dapat divisualisasikan secara tiga dimensi, memungkinkan identifikasi potensi masalah atau perbaikan desain sebelum menciptakan prototipe fisik. Ini mengurangi waktu dan biaya pengembangan produk, meningkatkan efisiensi, dan memastikan bahwa prototipe fisik yang dihasilkan mencerminkan dengan akurat konsep dan spesifikasi desain yang diinginkan.

Baca juga: 3D Prototyping: Kenapa Diperlukan Sebelum Pencetakan?

4. Membuat Animasi dan Visualisasi 

CAD memungkinkan pembuat animasi untuk membuat model tiga dimensi yang akurat dan detail, membentuk dasar bagi objek dan karakter dalam animasi. Dengan menggunakan data CAD, animator dapat memberikan gerakan yang realistis dan mengatur pencahayaan dengan presisi. 

Tak hanya itu, CAD juga dapat memfasilitasi pembuatan visualisasi untuk presentasi produk, desain arsitektur, dan proyek lainnya dengan memberikan representasi visual yang jelas dan menarik. Dengan integrasi CAD, industri animasi dan visualisasi dapat mencapai tingkat kualitas dan detail yang tinggi, memperkaya pengalaman visual bagi orang yang melihatnya.

Itu dia berbagai hal penting yang perlu Anda ketahui terkait apa itu CAD dan kegunaannya dalam proses desain baik 2D maupun 3D. Dengan berbagai pilihan software yang tersedia, Anda bisa memilih yang paling sesuai dengan kebutuhan.

Mau cetak 3D dengan desain sendiri tapi belum punya printernya? Anda bisa menggunakan layanan dari Fomu. Fomu menyediakan jasa 3d printing untuk berbagai kebutuhan baik bisnis maupun pribadi. Hubungi kami sekarang juga!

Leave a comment