Software untuk 3D printing merupakan alat untuk memfasilitasi pencetakan objek 3 dimensi yang dibuat dalam perangkat lunak pemodelan. Caranya adalah dengan menerjemahkan model menjadi data yang bisa dipahami oleh printer 3D.

Perangkat lunak untuk cetak 3 dimensi kadang juga disebut sebagau slicer software karena bekerja dengan cara memecah model 3D menjadi beberapa bagian. Ini memungkinkan mesin printer mencetak objek sepotong demi sepotong. Bagi Anda yang masih pemula, simak 10 rekomendasi software aplikasi desain 3D printing terbaik berikut ini!]

Baca juga: Format File 3D Printer: Panduan Lengkap untuk Pemula

1. Blender

Blender awalnya adalah software pemodelan 3D yang digunakan untuk animasi dan rendering 3D menggunakan teknik pemodelan polygonal. Walaupun awalnya hanya ditujukan bagi para seniman, tapi software ini cukup mudah diakses, termasuk oleh mereka yang masih amatir.

Blender dapat digunakan untuk pembuatan berbagai aspek 3D termasuk animasi, simulasi dan pemodelan 3D sebelum dicetak. Perangkat lunak ini juga gratis dan bersifat open-source.

2. Tinkercad

Software untuk 3D printing ini memungkinkan siapa saja membuat model 3D yang bisa dicetak. Aplikasi desain 3D ini berbasis browser dan ditujukan untuk pemula. Software ini memiliki konsep pembuatan blok yang intuitif, memungkinkan Anda mengembangkan model dari serangkaian bentuk dasar. Tinkercad juga menyediakan banyak tutorial yang akan memudahkan Anda menemukan desain yang sesuai dengan kebutuhan.

Kelebihan Tinkercad yang lain adalah integrasinya dengan layanan pencetakan pihak ketiga. Jadi setelah mendesain, Anda bisa meminta perusahaan cetak 3D mencetaknya untuk Anda dan mengirimkannya langsung ke rumah.

3. Meshmixer

Meshmixer adalah salah satu software 3D gratis yang disediakan oleh Autodesk. Perangkat lunak ini menawarkan beberapa fungsi menarik yang akan membantu Anda dalam pemodelan hingga pencetakan 3D.

Tersedia dalam berbagai sistem operasi termasuk Windows dan MacOs, Meshmixer versi 3.5 mengandalkan pemodelan permukaan semua jenis bagian dari model lain dengan menggunakan jaring segitiga. Dengan cara ini, Anda bisa menggabungkan beberapa bentuk, memodifikasinya sesuai kebutuhan, menganalisisnya sebelum mencetak kemudian mengekspornya dalam format yang sesuai kebutuhan.

4. Cura

Perangkat lunak 3D lainnya yang tidak kalah populer dalam industri cetak 3 dimensi adalah Cura. Cura dikembangkan oleh Ultimaker dan dapat digunakan pada hampir semua printer 3D karena merupakan slicing software yang bersifat open-source.

Program ini sangat ideal bagi pemula karena intuitif dan cepat serta mudah digunakan. Bagi pengguna yang lebih mahir, Anda bisa mengakses 200 setting lebih lanjut untuk membuat hasil cetakan akhir Anda jadi semakin sempurna.

5. PrusaSlicer

PrusaSlicer merupakan slicing software yang bersifat open-source serta gratis. Awalnya, perangkat lunak ini dirancang khusus untuk printer Prusa 3D saja. Namun sekarang tersedia untuk digunakan pada berbagai jenis printer 3D. 

Meskipun bisa digunakan di printer lain, tapi jika menggunakan printer khusus Prusa 3D, Anda akan mendapatkan sejumlah keuntungan. Salah satunya adalah memungkinkan Anda mengakses lebih dari 180 profil teruji untuk resin dan filamen populer.

6. Simplify3D

Simplify3D merupakan slicing software premium yang dapat membantu Anda meningkatkan kualitas cetakan 3D secara drastis. Simplify3D tidak hanya membantu membagi CAD yang Anda buat menjadi lapisan-lapisan siap cetak, tapi juga bisa memperbaiki masala hapa saja pada model yang Anda buat. Anda dapat melihat pratinjau hasil akhirnya untuk mengidentifikasi apakah ada masalah lain.

Tidak seperti PrusaSlicer atau Cura, Simplify3D merupakan aplikasi berbayar. Jadi jika Anda ingin menggunakan seluruh fiturnya, Anda perlu membayar biaya tertentu. Namun, biaya ini bersifat satu kali bayar (bukan dengan sistem berlangganan).

7. Repetier Host

Slicing software berbasis open-source yang gratis ini mendukung 3 jenis slicing engines yang berbeda-beda yakni Slic3r, CuraEngine dan Skeinforge. Kelebihan lain dari Repetier Host adalah kemampuannya dalam menangani hingga 16 extruder dengan jenis filamen yang berbeda-beda di waktu yang sama. Anda juga bisa memvisualisasikan hasil akhirnya sebelum mencetak.

Ada banyak fitur kustomisasi yang disediakan, membuatnya jadi opsi yang ideal bagi pengguna tingkat lanjut. Anda juga bisa mendapatkan akses jarak jauh ke printer Anda dengan Repetier Host.

8. OctoPrint

OctoPrint adalah software open-source alias gratis yang digunakan di Raspberry Pi atau komputer. Perangkat lunak ini terhubung ke printer 3D Anda lewat kabel USB dan dapat mengontrol serta mengoperasikan printer 3D dengan mengirimkan perintah. Perintah tersebut mewakili G-code dari file yang dihasilkan oleh slicing software apa saja. Software ini juga menyederhanakan berbagai proses yang memakan waktu dan tidak efisien ketika akan mencetak sebuah komponen dengan printer 3D.

Secara sederhana, ketika OctoPrint terhubung ke printer Anda, Anda bisa melakukan pencetakan tanpa pengawasan. Jadi meskipun komputer Anda berada di ruang kerja sementara printer ada di ruangan lain atau bahkan di kota lain di dunia, Anda masih bisa mencetaknya dengan mudah.

9. AstroPrint

AstroPrint merupakan perangkat lunak yang dirancang untuk membantu Anda mengelola printer 3D yang Anda miliki. Software ini bersifat open-source, gratis dan tersedia untuk semua sistem operasi (Windows, Mac dan Linux). AstroPrint adalah alternatif dari OctoPrint.

AstroPrint cocok digunakan untuk pemula, tapi juga bisa digunakan oleh perusahaan kecil atau besar. Dijalankan sepenuhnya dengan menggunakan sistem cloud, AstroPrint menawarkan kemudahan pengelolaan pencetakan dari mana saja, dengan perangkat apa pun selama koneksi Anda memungkinkan.

Software ini juga memberi Anda kesempatan untuk mengimpir desain langsung ke platform, khususnya dengan software Thingiverse dan MyMiniFactory atau CAD seperti 3D Slash.

10. 3D Builder

3D Builder adalah tool desain 3D yang dikembangkan oleh Microsoft. Dengan menggunakan tool ini, Anda bisa melihat, membuat dan menyesuaikan desain Anda mulai dari yang paling sederhana seperti mainan atau komponen hingga proyek yang rumit.

3D Builder memiliki interface yang sangat sederhana. Ketika Anda mengerjakan proyek, Anda dapat menyisipkan elemen, mengedit objek (memisahkan, menyederhanakan, menggabungkan dan lain sebagainya), menambahkan tekstur, memodifikasi elemen tampilan, menonaktifkan bayangan dan masih banyak lagi.

Software ini bisa digunakan secara gratis. Anda bisa membuat desain dari dasar dengan mengkombinasikan bentuk-bentuk yang sederhana atau mengunduh berbagai file dengan format 3 dimensi dari database online.

Software dalam cetak 3 dimensi memiliki sejumlah peran penting. Mulai dari membuat model, mengonversi desain menjadi instruksi cetak hingga memastikan akurasi dan kontrol parameter dalam proses cetak 3 dimensi dengan hasil yang presisi. Tentukan software yang Anda butuhkan untuk mendapatkan hasil cetak sesuai kebutuhan

Ingin mencetak 3D tapi tidak punya mesin sendiri? Anda bisa menyerahkan prosesnya pada Fomu. Fomu melayani jasa 3d printing. Konsultasikan sekarang kebutuhan cetak 3D Anda pada kami sekarang juga!

Leave a comment