Dalam dunia konstruksi dan permesinan, mur dan baut sering kali dianggap satu paket yang tidak terpisahkan. Namun, sebenarnya keduanya memiliki perbedaan yang cukup signifikan dari berbagai aspek, mulai dari fungsi hingga bentuk ulirnya.
Pemahaman tentang perbedaan mur dan baut sangat penting, terutama jika Anda bekerja di bidang teknik, manufaktur, atau sedang mengerjakan proyek DIY (do-it-yourself). Salah pilih bisa memengaruhi kekuatan sambungan dan bahkan mengganggu keselamatan struktur secara keseluruhan.
Berikut ini penjelasan lengkap dan mudah dipahami mengenai perbedaan mur dan baut yang perlu Anda ketahui sebelum membeli atau menggunakannya!
1. Berdasarkan Fungsi
Mur dan baut memiliki peran yang saling melengkapi, namun secara fungsi keduanya berbeda. Baut berfungsi sebagai elemen pengikat utama yang menembus dua atau lebih komponen untuk disatukan.
Di sisi lain, mur berfungsi sebagai pengunci dari luar yang memastikan baut tidak mudah terlepas. Dalam sistem penyambungan mekanis, baut biasanya dimasukkan terlebih dahulu, lalu mur dikencangkan dari sisi sebaliknya untuk menciptakan sambungan yang kuat dan stabil.
2. Berdasarkan Bentuk
Perbedaan kedua yang perlu Anda ketahui dari mur dan baut adalah bentuknya. Secara visual, perbedaan antara mur dan baut cukup jelas. Baut memiliki kepala (head) yang biasanya berbentuk heksagonal atau bulat di satu ujung, serta batang panjang berulir di bagian bawahnya.
Sementara itu, mur umumnya berbentuk segi enam seperti baut, tetapi hanya berupa cincin kecil berlubang dengan ulir di bagian dalamnya. Dari segi ukuran, baut cenderung lebih panjang karena memiliki batang, sedangkan mur lebih kecil dan padat.
3. Berdasarkan Cara Kerja
Selain dari fungsi dan bentuknya, cara kerja kedua item ini juga berbeda. Cara kerja baut dan mur saling berkaitan tetapi tetap berbeda. Baut bekerja dengan cara dimasukkan ke dalam lubang komponen dan kemudian dikencangkan dengan mur dari sisi lainnya.
Ketika mur diputar mengikuti ulir baut, tekanan akan mengunci kedua komponen dengan erat. Jika tidak digunakan bersama mur, baut bisa longgar akibat getaran atau tekanan.
Sebaliknya, mur tidak dapat bekerja sendiri tanpa adanya baut, karena fungsinya hanya untuk menahan dan mengunci posisi baut agar tidak goyah.
4. Berdasarkan Ulir
Perbedaan yang cukup teknis namun penting adalah letak dan jenis ulirnya. Pada baut, ulir terdapat di bagian luar batang (external thread), sedangkan pada mur, ulir berada di bagian dalam lubangnya (internal thread).
Ulir ini memungkinkan keduanya untuk saling terikat secara spiral dan membentuk sambungan yang kokoh. Ukuran dan panjang ulir pada keduanya harus kompatibel. Biasanya, diameter ulir baut sedikit lebih kecil dibandingkan lubang mur agar dapat masuk dan diputar dengan lancar.
Itulah empat perbedaan utama antara mur dan baut yang perlu Anda pahami. Dengan mengetahui perbedaan ini, Anda bisa memilih komponen yang tepat sesuai kebutuhan proyek Anda, baik untuk keperluan rumah tangga, industri, maupun sistem perpipaan.
Ingin membuat mur atau baut custom sesuai desain dan kebutuhan Anda? Langsung saja hubungi FOMU. Kami memiliki mesin cetak 3D terkini yang mendukung berbagai jenis bahan atau filamen. FOMU siap bantu Anda dengan layanan cetak 3D presisi tinggi dan material berkualitas. Hubungi kami sekarang juga!