Ketika mengunjungi sebuah museum, sering kali pengunjung mendapati sebuah kotak kaca dengan objek yang menggambarkan adegan pertempuran heroik, hutan belantara, bahkan replika kota kuno. Itulah yang disebut dengan diorama. Secara sederhana, diorama adalah jembatan antara dunia dua dimensi dan tiga dimensi, sebuah kanvas untuk membangun narasi untuk dikulik lebih dalam.

Apa itu Diorama?

Berdasarkan pengertian teknis, diorama merupakan representasi adegan tiga dimensi yang bersifat statis dan berukuran mini. Ciri khas utamanya adalah kombinasi antara objek-objek tiga dimensi di bagian depan, yaitu figur, bangunan, dan lingkungan (vegetasi), dengan latar belakang berupa lukisan atau lanskap cetak untuk mengoptimalkan sisi realitasnya.

Tujuan utama dari pembuatan diorama adalah sebagai media studi alias pembelajaran, terutama dengan hal-hal yang terkait sejarah. Namun, seiring perkembangan zaman, diorama juga dibuat untuk kebutuhan hiburan, contohnya mengabadikan salah satu momen spesial, sesuai pesanan klien kepada seniman diorama.

Istilah “diorama” sendiri dipopulerkan tahun 1822 oleh seorang seniman dan penemu Prancis, Louis Daguerre, yang juga dikenal sebagai salah satu bapak fotografi dunia. Jauh sebelum penemuan daguerreotype alias metode publikasi foto komersial pertama di dunia, Daguerre sudah menciptakan Diorama Theatre di Paris. Namun, diorama miliknya sangat berbeda dari saat ini.

Diorama kala itu merujuk pada teater raksasa berisi penonton yang menyaksikan lukisan tembus pandang berukuran masif, sekitar 22×14 meter, yang dihidupkan melalui teknik manipulasi cahaya yang cerdik. Efek pencahayaan dari depan dan belakang mengubah adegan dari siang menjadi malam, cuaca cerah menjadi badai, hingga menciptakan pengalaman teatrikal imersif dan magis. 

Kesuksesan pertunjukan tersebut menginspirasi seorang Taksidermis bernama Carl Akeley dari American Museum of Natural History untuk mengadaptasikannya  ke dalam skala lebih kecil untuk kebutuhan edukasi. Objek cetak hasil karyanya diperkenalkan awal abad ke-20. Sosok tersebutlah yang memulai penambahan ekosistem lengkap pada diorama, lalu menjadikannya lebih sarat makna dan praktis sekarang.

Apakah Diorama adalah Karya Seni?

Namun, popularitas diorama acap menimbulkan perdebatan. Salah satu pemicunya adalah profesi penemu diorama modern yang bukan merupakan seniman, melainkan Taksidermis alias pelaku pengawetan hewan dengan tetap mempertahankan bentuk aslinya. Realitanya, pembuatan diorama membutuhkan keterampilan teknis tinggi, mulai dari memahat, melukis, merakit, dan estetika tata letak.

Pada aspek ini, hanya seniman profesional yang mampu memenuhi elemen-elemen tersebut. Terlebih, salah satu karakteristik wajib diorama adalah “menceritakan sesuatu”. Seniman juga selalu menyelipkan makna di balik karya-karya yang dibuat, bukan? Jadi, sudah jelas bahwa diorama merupakan salah satu bentuk karya seni, bahkan tergolong level tertinggi mempertimbangkan kerumitan pembuatannya.

Apa Saja Kegunaan Diorama?

Popularitas diorama dan eksistensinya yang tak lekang oleh waktu (timeless) juga berkaitan erat dengan beragam fungsinya yang kian melebar di berbagai industri, antara lain: 

  • Sarana edukasi dan pembelajaran di institusi pendidikan, biasanya yang berkaitan dengan sejarah atau lingkungan.
  • Visualisasi sejarah dan budaya di museum, terutama untuk mengenang peristiwa-peristiwa penting.
  • Alat perencanaan strategis untuk simulasi militer.
  • Media presentasi dan visualisasi proyek bidang arsitektur dan tata kota.
  • Alat pameran produk untuk kebutuhan display komersial, umumnya untuk produk-produk terkenal karena biaya pembuatan diorama tidak murah.
  • Item koleksi eksklusif oleh para kolektor.
  • Alat bantu produksi drama dan film, umumnya sebagai latar belakang untuk memaksimalkan hasil CGI pasca-editing.
  • Media terapi dan relaksasi untuk penderita gangguan psikologis, biasanya untuk penderita kecemasan, temperamental dan sejenisnya.

Jenis-Jenis Diorama

Banyak bukan implementasi diorama di berbagai industri? Kemajuan tersebut tidak terlepas dari klasifikasinya menjadi beberapa jenis berbeda sebagai berikut:

1. Diorama Edukatif

Jenis diorama ini adalah objek cetak yang dirancang khusus untuk tujuan kegiatan pembelajaran. Fokusnya untuk menyajikan informasi yang kompleks secara visual sehingga lebih mudah dipahami. Mereka sering ditemukan di museum sains, museum sejarah alam, dan pusat-pusat pendidikan dengan beragam bentuk, seperti menggambarkan habitat hewan, ekosistem, anatomi, atau konsep-konsep ilmiah lainnya.

Contoh Terkenal: Akeley Hall of African Mammals di American Museum of Natural History, New York. Diorama ini menggambarkan hewan yang diawetkan berikut habitat alami dengan konstruksi mendekati realita, mulai dari jenis tanah hingga tanaman spesifik yang tumbuh di wilayah tersebut. Anak-anak usia sekolah sering diarahkan ke museum tersebut untuk belajar.

2. Diorama Militer atau Sejarah

Jenis berikutnya diorama adalah diorama militer atau sejarah. Tujuan pembuatannya untuk merekonstruksi peristiwa sejarah, terutama pertempuran, dengan akurasi setinggi mungkin. Diorama ini wajib disertai riset mendalam tentang seragam, persenjataan, taktik, dan kondisi medan saat kejadian. Umumnya menggambarkan adegan pertempuran, momen penting sejarah, dan aktivitas sehari-hari pada periode waktu tertentu saja.

Contoh Terkenal: Diorama elektronik di Museum 10 Nopember, Surabaya. Diorama-diorama ini menggambarkan berbagai fragmen perjuangan warga lokal selama Pertempuran Surabaya, memberikan konteks visual yang kuat bagi pengunjung tentang tindakan heroik yang pernah terjadi. 

3. Diorama Arsitektur atau Lanskap

Jenis diorama yang satu ini lebih populer dengan istilah maket, yang memiliki fungsi utama sebagai alat visualisasi untuk proyek konstruksi atau pengembangan lahan. Skala dengan akurasi tinggi menjadi kunci utama sebagai media bantu untuk memahami realitas dari sebuah proyek. Biasanya mencakup desain bangunan, kompleks perumahan, tata kota, taman, dan sejenisnya.

Contoh Terkenal: Maket tata kota di Shanghai Urban Planning Exhibition Center. Maket ini menggambarkan lengkap seluruh wilayah kota Shanghai berikut perencanaan dan pengembangan kota mencakup bidang arsitektur, transportasi, dan pendidikan.

4. Diorama Hobi

Diorama ini merupakan objek cetak yang menonjolkan kreativitas individu, digerakkan oleh hasrat (passion) pribadi. Biasanya, para penghobi menciptakan diorama berdasarkan fiksi ilmiah, fantasi, film, atau minat pribadi lainnya. Komunitas diorama yang satu ini sangat besar dan berdedikasi. Gambaran dioramanya sangat luas, mulai dari adegan aksi film hingga koleksi mobil klasik.

Contoh Terkenal: Diorama Gunpla (Gundam Plastic Model) dan Diorama Warhammer adalah dua yang paling menonjol. Bukan hanya model karakter, tapi lanskap rumit, lukisan teknik tingkat lanjut dan efek pencahayaan LED juga disertakan untuk meningkatkan efek dramatis sekaligus daya tariknya.

Apakah Diorama Bisa di Cetak 3D Printing?

Diorama adalah karya seni realitas yang melibatkan beragam keterampilan, mulai memahat, melukis, merakit, tata letak, hingga pencahayaan. Objek cetak yang satu ini merupakan media edukasi, promosi, dan penyaluran hobi yang efektif sekaligus estetik. Dulu, pembuatan diorama memang membutuhkan waktu yang panjang. Namun, perkembangan teknologi kini dapat mempercepat tanpa mengurangi akurasinya.

Teknologi cetak tiga dimensi (3D printing) dari Fomu.id menjadi salah satunya. Menggunakan mesin cetak canggih, berbagai elemen diorama bisa dicetak secara presisi dengan tingkat kemiripan tinggi. Bangunan, kendaraan, karakter, dan lainnya untuk beragam jenis diorama akan dicetak dengan cepat menggunakan material berkualitas yang awet. Wujudkan diorama impian Anda bersama Fomu!

Leave a comment