Filter udara motor merupakan salah satu jenis sparepart motor, komponen yang perlu penggantian secara berkala. Hanya saja, tidak semua orang tahu kapan harus ganti filter udara motor. Alhasil, tarikan motor jadi berat dan bahkan membuat konsumsi BBM jadi lebih boros.

Sebagai upaya dalam menjaga agar motor tetap prima dan nyaman dikendarai, Anda perlu paham kapan filter perlu diganti. 

Kapan Filter Udara Motor di Ganti?

Jawabannya sederhana. Anda perlu melakukan penggantian filter udara motor setidaknya antara 6 sampai 1 tahun. Durasinya pun bisa lebih singkat jika Anda sering menggunakan motor untuk melakukan perjalanan jauh. 

Jika memperhitungkan jarak tempuh, proses penggantian filter udara perlu Anda lakukan jika menginjak jarak antara 10 ribu hingga 20 ribu km. Namun, kalau Anda kerap menggunakannya di area yang berdebu, bisa mengganti filter pada jarak tempuh antara 5 ribu hingga 7 ribu km. 

Tanda-Tanda Filter Udara Motor Perlu Diganti

Selain memperhitungkan jarak serta waktu pemakaian, Anda bisa pula mengetahui waktu kapan harus ganti filter motor udara dengan mengenali berbagai gejala sebagai berikut: 

1. Penurunan Performa Mesin 

Tanda yang pertama adalah ketika Anda menjumpai adanya penurunan performa mesin. Tarikan motor menjadi berat dan respons mesin yang lambat. 

2. Konsumsi BBM Berlebih atau Boros

Indikator selanjutnya yang menjadi tanda untuk mengenali kapan harus ganti filter udara motor adalah ketika mesin menjadi lebih boros. Filter kotor dapat menimbulkan peningkatan konsumsi bahan bakar. 

Hal ini bisa terjadi karena kotoran pada filter menghambat aliran udara yang masuk ke dalam mesin. Dampaknya, efisiensi pembakaran dalam mesin berkurang karena campuran antara udara dan bahan bakar tidak optimal.

3. Peningkatan Gas Buang atau Emisi dari Knalpot

Indikator waktunya Anda mengganti filter udara motor bisa pula diketahui dengan memperhatikan gas buang atau emisi. Filter yang kotor dan perlu diganti akan menimbulkan adanya peningkatan gas emisi. 

Anda pun bisa menjumpai adanya asap yang keluar dalam jumlah banyak dari knalpot. Kemunculannya terjadi sebagai akibat dari proses pembakaran yang tidak sempurna dalam ruang mesin. Alhasil, mesin mengeluarkan polutan lebih banyak ke udara.

Baca juga: 6 Komponen Knalpot Motor yang Harus Kamu Tahu!

4. Menumpuknya Kotoran di Filter yang Sulit Dibersihkan

Tanda yang terakhir adalah dengan melihat kondisi filter udara secara langsung. Filter yang sudah sangat kotor bisa Anda ketahui dengan memperhatikan tampilan fisiknya. Jika kotoran yang menumpuk pada filter sudah sangat tebal dan sulit dibersihkan, maka Anda perlu menggantinya.

Mau Cetak Filter Udara Beda dari yang Lain? 3D Printing Jawabannya!

Untuk mengganti filter udara motor, caranya sangatlah mudah. Tak harus ke bengkel, Anda bisa menggantinya sendiri. Harganya juga relatif murah dan bisa Anda dapatkan di berbagai tempat. 

Namun, lain halnya kalau Anda ingin menggunakan filter udara dengan desain unik, beda dengan yang lain. Untuk yang satu ini, Anda tidak bisa membelinya di pasaran. Sebagai gantinya, Anda dapat mencetak filter udara unik tersebut sendiri. 

Caranya bagaimana? Mudah saja. Anda bisa memanfaatkan layanan 3D printing dari FOMU. FOMU merupakan penyedia layanan 3D printing untuk berbagai kebutuhan. Termasuk di antaranya ketika Anda ingin merancang desain prototype onderdil kendaraan bermotor. 

Dengan menggunakan jasa 3D printing, Anda mempunyai keleluasaan dalam mencetak desain komponen yang diinginkan. Prosesnya pun cepat dan bisa Anda lakukan untuk merancang berbagai jenis komponen. Praktis, deh!

Baca juga: Harga Cetak 3D Printing, Ga Mahal Kok! Segini Kisaran Biayanya

Leave a comment