Secara general, jenis sparepart motor itu banyak, bahkan mencapai puluhan item. Terlalu sulit bukan bila harus menghapal satu per satu? Nah, supaya lebih mudah dikenali, macam-macam sparepart tersebut diklasifikasikan kembali menjadi 5 kelompok. Seperti apa pembagiannya? Bagaimana cara kerja dan fungsi dari masing-masing sparepart? Kamu bisa menemukan jawabannya di sini!

Baca juga: 5 Fungsi ECU Motor, Otak Pintar di Balik Performa Mesin

1. Sparepart Utama Motor

Sparepart utama motor memiliki peran penting dalam memastikan mesin berjalan dengan lancar. Piston dan silinder bekerja bersama untuk menghasilkan tenaga dari pembakaran bahan bakar. Piston menggerakkan mesin dengan mengubah energi panas menjadi energi mekanik, sementara silinder menjadi wadah tempat terjadinya pembakaran. Di samping itu, camshaft mengontrol buka-tutup katup, memungkinkan aliran bahan bakar dan udara ke mesin berjalan dengan sempurna.

Komponen lainnya, seperti kopling dan gearbox, bertanggung jawab atas perpindahan tenaga dan pengaturan kecepatan. Kopling memungkinkan pengemudi mengganti gigi dengan halus, sedangkan gearbox menyesuaikan rasio gigi agar motor bisa berakselerasi, menjaga kestabilan, atau mendaki dengan mudah. Belt dan rantai mentransfer tenaga dari mesin ke roda, membuat motor bisa bergerak dengan lancar.

Tidak kalah penting, busi, karburator/injektor, dan filter udara turut berperan dalam menjaga pembakaran yang efisien. Fungsi busi menghasilkan percikan api untuk memicu pembakaran, karburator atau injektor mencampur bahan bakar dan udara dengan proporsi yang tepat, dan filter udara menjaga agar udara yang masuk ke mesin tetap bersih dari debu atau kotoran. Semua komponen ini bekerja bersama agar motor bisa beroperasi dengan baik dan tahan lama.

2. Sparepart Sistem Suspensi

Sistem suspensi motor berperan penting dalam menjaga kenyamanan dan kestabilan saat berkendara. Salah satu sparepart utamanya adalah shock absorber, yang berfungsi meredam guncangan saat motor melewati jalanan yang tidak rata. Dengan shock absorber, guncangan dari roda tidak langsung diteruskan ke badan motor, sehingga pengemudi tetap merasa nyaman. Selain itu, pegas atau per juga menjadi komponen penting, yang membantu mendukung beban kendaraan dan meredam hentakan.

Swingarm adalah bagian lain dari sistem suspensi yang menghubungkan roda belakang dengan rangka motor. Fungsinya memastikan roda belakang tetap stabil saat menghadapi medan yang kasar. Swingarm bekerja sama dengan shock absorber untuk memastikan pergerakan roda lebih terkontrol, sehingga memberikan cengkeraman yang lebih baik pada permukaan jalan.

Komponen lain yang tidak kalah penting adalah linkage dan bushing. Linkage membantu menyelaraskan gerakan suspensi dengan roda, sementara bushing berfungsi sebagai bantalan yang mengurangi gesekan antar komponen. Semua sparepart ini bekerja secara harmonis untuk memberikan kenyamanan, kestabilan, dan keamanan saat berkendara di berbagai kondisi jalan.

3. Sparepart Sistem Rem

Sistem rem motor terdiri dari berbagai sparepart yang berfungsi untuk memastikan pengereman yang aman dan efektif. Kampas rem adalah salah satu komponen kunci yang berperan dalam menghentikan motor. Ketika tuas rem ditekan, kampas rem akan menjepit cakram atau tromol, menghasilkan gesekan yang memperlambat putaran roda. Kampas rem ini bisa aus seiring waktu, sehingga penting untuk rutin memeriksa dan menggantinya.

Cakram rem (pada sistem rem cakram) atau tromol (pada rem tromol) adalah komponen yang dijepit oleh kampas rem. Cakram rem biasanya terbuat dari logam yang kuat dan tahan panas, karena harus menahan gesekan tinggi ketika motor melakukan pengereman. Sedangkan tromol adalah drum berbentuk silinder yang bekerja dengan cara yang sama seperti cakram, namun lebih umum ditemukan pada rem belakang.

Selain itu, master rem dan selang rem adalah komponen yang memastikan aliran minyak rem ke kaliper untuk memberikan tekanan yang diperlukan pada kampas rem. Master rem berfungsi menekan minyak rem saat tuas ditekan, sedangkan selang rem mengalirkan minyak tersebut ke bagian kaliper. Kaliper kemudian akan menekan kampas rem ke cakram, sehingga pengereman terjadi. Semua komponen ini bekerja bersama untuk memberikan kontrol yang aman saat mengerem di berbagai kecepatan.

4. Sparepart Sistem Kelistrikan

Motor juga memiliki sparepart sistem kelistrikan dengan komponen sebagai berikut:

  • Baterai alias aki berfungsi menyediakan daya starter dan sistem kelistrikan—seperti lampu. Ketika motor berjalan, arus listrik AC diubah menjadi DC yang kemudian disimpan sebagai energi pada baterai dan dialirkan pada komponen-komponen motor.
  • Alternator alias dinamo ampere, berfungsi sebagai pembangkit listrik kendaraan bermotor. Cara kerjanya dengan mengubah energi mekanik dari putaran mesin jadi energi listrik.
  • Regulator bertugas untuk menyearahkan arus dan mengatur tegangan. Regulator ini yang mengolah listrik AC jadi DC untuk baterai.
  • Lampu bertugas sebagai sumber pencahayaan kendaraan. Komponen ini mendapatkan arus listrik dari saklar yang terhubung dengan baterai.

5. Sparepart Sistem Rangka

Jenis sparepart motor yang paling utama adalah sistem rangka, terdiri dari:

  • Rangka utama yang menjadi penopang, pelindung, dan kekuatan utama dari komponen motor. Rangka bekerja secara pasif dengan menahan kemudian mentransfer beban serta gaya motor selama dikendarai.
  • Body dan panel merupakan komponen estetika pada motor. Kurang lebih cara kerjanya sama dengan rangka utama, hanya lebih ringan dan bersifat pada tampilan kendaraan.
  • Knalpot alias saluran pembuangan utama yang tidak hanya mengatur emisi tapi juga meredam suara dan menjaga performa kendaraan. Gas sisa pembakaran akan masuk ke pipa knalpot, kemudian melewati beberapa ruang peredaman, sebelum akhirnya dikeluarkan.

Baca juga: 6 Komponen Knalpot Motor yang Harus Kamu Tahu!

6. Sparepart Sistem Kaki-Kaki

Terakhir adalah sparepart sistem kaki-kaki motor yang memiliki rangkaian komponen sebagai berikut:

  • Ban berfungsi menjadi penopang berat, menghasilkan traksi, dan meredam guncangan pada kendaraan. Cara kerjanya adalah ban mendapatkan tekanan atau guncangan pada permukaan, kemudian menciptakan gesekan untuk balik mencengkeram jalan sehingga motor berjalan dengan normal dan stabil.
  • Velg alias pelek merupakan penopang dari ban agar mengerjakan tugasnya dengan baik. Velg akan mencengkeram ban dan membantu memberikan tekanan pada medan yang dilalui untuk menetralisir guncangan. Velg juga berfungsi sebagai estetika jika kamu mengganti dengan produk custom.
  • Gantungan kaki motor alias footpeg merupakan pijakan kaki untuk pengendara supaya dapat mengontrol laju motor melalui gigi dengan lancar—khususnya saat belokan atau tanjakan. Komponen ini bersifat pasif karena hanya bertugas sebagai pendukung kaki pengendara bermanuver.

Banyak bukan jenis sparepart motor yang mendukung hingga kendaraan bisa berjalan dengan normal dan stabil? Masing-masing sparepart di atas harus mendapatkan perawatan rutin agar kondisinya tetap baik sehingga performa motor kamu selalu bagus.

Kamu juga bisa cetak prototipe alias purwarupa masing-masing sparepart di atas lewat fomu, lho! Mau dicetak persis seperti versi aslinya? Bisa! Mau pesan versi custom sesuai keinginan kamu? Bisa juga! Tinggal konsultasi saja dengan tim Fomu yang pasti siaga merespon semua pertanyaan kamu! Yuk, hubungi dan pesan sekarang!

Leave a comment