Bearing menjadi komponen yang terlihat sepele pada sebuah motor. Anda pun bisa menjumpai berbagai jenis dan ukuran bearing pada motor. Meski begitu, fungsi bearing motor ternyata sangatlah penting dan tak bisa Anda sepelekan begitu saja.

Jika bearing mengalami kerusakan, Anda akan mengalami ketidaknyamanan ketika berkendara. Bahkan, kerusakan tersebut bisa pula berpengaruh pada komponen lain sehingga memerlukan biaya perbaikan yang tidak sedikit. 

Lalu, memangnya apa saja fungsi dari sebuah bearing motor? Ada 5 fungsi utama yang penting untuk kamu ketahui dari komponen bearing motor, yakni: 

Baca juga: Ini Ciri – Ciri Bearing Mobil Rusak & Perlu Penggantian Segera!

1. Menahan Beban Kendaraan dan Pengendara 

Komponen bearing memiliki fungsi yang pertama dalam menahan beban motor. Oleh karena itu, Anda akan menjumpai material yang digunakan untuk bearing merupakan jenis bahan yang sangat kuat, tak mudah rusak, serta tak gampang mengalami deformasi. 

Terdapat dua jenis beban yang ditahan oleh bearing motor. Pertama adalah beban aksial yang berasal dari bobot kendaraan dan pengendara. Selanjutnya, ada pula beban radial yang muncul akibat pergerakan roda.

2. Menjaga Stabilitas Putaran Roda Tanpa Goyang

Anda akan menjumpai penggunaan bearing pada bagian motor yang bergerak. Contohnya adalah di gearbox dan roda kendaraan. Dengan menggunakan bearing, pergerakan rotasi pada komponen-komponen tersebut dapat berlangsung dengan mulus tanpa goyang. Alhasil, Anda pun bisa merasa nyaman ketika berkendara.

3. Meningkatkan Efisiensi Energi  hemat bahan bakar

Fungsi bearing motor yang selanjutnya berkaitan erat dengan efisiensi bahan bakar. Penggunaan bearing membuat motor dapat melaju dengan tanpa banyak hambatan. Hal ini bisa terjadi karena roda bisa berputar dengan lancar dan mulus. 

Karena adanya perputaran roda yang lancar tersebut, maka mesin tidak perlu mengeluarkan energi besar untuk menggerakkan motor. Alhasil, tingkat konsumsi bahan bakar jadi lebih efektif dan efisien. 

4. Mengurangi Kebisingan dan Getaran

Anda dapat membayangkan, apa jadinya jika roda tak mempunyai bearing? Selain pergerakan roda yang bergoyang-goyang, Anda juga akan menjumpai adanya suara bising dan getaran ketika motor bergerak. 

Situasi tersebut bisa Anda hindari karena penggunaan bearing motor pada bagian roda. Anda tidak akan menjumpai suara bising dan getaran yang timbul karena adanya gesekan ketika roda bergerak. 

5. Melindungi Komponen dari Keausan

Terakhir, Anda bisa menemukan fungsi bearing motor dalam menjaga dan melindungi komponen dari keausan. Fungsi ini bisa Anda dapatkan karena kemampuan bearing yang mampu melakukan distribusi beban secara merata. Selain itu, bearing juga memiliki manfaat dalam mengurangi gesekan serta panas.

Dengan kemampuan tersebut, bearing bisa mencegah terjadinya kerusakan pada berbagai komponen lainnya pada motor. Oleh karena itu, Anda perlu melakukan penggantian bearing secara rutin untuk melakukan upaya pencegahan tersebut. 

Lalu, berapa lama Anda perlu melakukan penggantian bearing? Secara umum, tingkat pemakaian bearing adalah 3 tahun. Namun, daya tahan bearing juga berkaitan erat dengan tingkat penggunaan motor. 

Jika menggunakan motor dengan intensitas tinggi dan kerap dipakai untuk menerjang jalanan yang rusak dan banjir, maka daya tahannya bisa lebih singkat. 

Untuk proses penggantiannya, Anda bisa mendatangi bengkel terpercaya. Selanjutnya, lakukan penggantian bearing sesuai dengan jenisnya. Lalu, bagaimana jika Anda mengalami kesulitan menemukan jenis bearing yang tepat? 

Solusinya bisa Anda dapatkan dengan menggunakan layanan 3D printing dari FOMU. Anda bisa mendesain bearing sesuai kebutuhan motor dan membuat prototype-nya di FOMU. Dengan begitu, Anda bisa memperoleh desain bearing yang tepat dan sesuai dengan jenis motor. 

Leave a comment