Pernahkah kamu mendengar tentang airbrush? Air brush adalah teknik yang telah lama dikenal dalam bidang kesenian. Para seniman banyak menggemari teknik ini karena mempunyai banyak keunggulan dalam proses mencetak karya seni.


Apa itu Airbrush?

Pengertian alat airbrush yakni alat yang digunakan untuk mengaplikasikan warna ke permukaan benda. Sedangkan secara proses, airbrush adalah teknik menyemprotkan cat ke permukaan dengan mengunakan udara yang terkompresi agar menciptakan garis halus. Teknik ini bisa diaplikasikan ke hampir semua jenis permukaan.

Sejak hadirnya airbrush, banyak seniman yang menggunakannya untuk menciptakan karya yang lebih hidup dan tingkat realism yang tinggi. Airbrush tentunya berbeda dengan hand brush. Sementara itu, pengertian dari hand brush adalah kuas yang digunakan secara manual untuk menerapkan cat atau bahan lain ke suatu permukaan.

Bagaimana Cara Kerja Airbrush?

Airbrush menggunakan udara bertekanan tinggi untuk menyemprotkan cat menjadi tetesan kecil melalui tabung venturi, sehingga cat dapat diaplikasikan dari sebuah reservoir.

Seniman menggunakan pemantik variabel yang menggerakkan jarum berbentuk kerucut tipis untuk mengontrol aliran cat dan mencapai efek pencampuran yang halus. Teknik ini memungkinkan pencampuran warna yang mulus tanpa menggunakan stensil, menghasilkan gambar dengan tepi lembut antara warnanya.

Beberapa airbrush menggunakan  20 psi, sementara yang lain menggunakan 30-35 psi. Penyemprot yang lebih besar, seperti yang digunakan untuk pengecatan mobil, memerlukan 100 psi atau lebih. Hindari menghirup cat aerosol karena dapat berdampak buruk pada kesehatan paru-paru.

Teknik Dasar Menggunakan Airbrush

Kamu perlu mengetahui beberapa teknik dasar penggunaan airbrush berikut agar hasil karya lebih maksimal.

1. Thinning

Pengecatan dengan airbrush memerlukan penggunaan teknik thinning cat akrilik  agar pengaplikasian cat lebih halus dan tipis. Ada dua cara mudah untuk menyiapkan cat akrilik untuk proses airbrush paint. Kamu dapat menambahkan medium airbrush profesional atau menggunakan alkohol isopropil biasa. 

Untuk menggunakan teknik thinning, kamu perlu mengetahui merek dan jenis airbrush, ukuran jarum dan nosel cairan, tekanan udara yang digunakan airbrush, dan detail rencana pengecetanmu. Cairan thinning untuk airbrush tersedia dalam berbagai warna dari transparan hingga opak. 

Lalu, rasio thinning juga perlu dikontrol. Warna yang opak akan lebih kental dan membutuhkan lebih banyak pengencer sementara warna yang transparan lebih tipis dan membutuhkan pengencer yang lebih sedikit atau bahkan terkadang tidak perlu thinning.

2. Priming

Priming merupakan teknik penting dalam penggunaan airbrush. Primer bertindak sebagai lapisan  antara permukaan yang dicat dan warna airbrush. Teknik ini membantu menyegel permukaan dasar dan meningkatkan daya rekat cat airbrush. Tergantung pada permukaan dan kebutuhanmu, penggunaan primer terkadang tidak selalu diperlukan. 

Misalnya, jika kamu mengecat dengan warna transparan, kamu memerlukan primer untuk menutupi warna dasar yang terlalu gelap. Namun, untuk warna opak tidak memerlukan primer. 

Proses pengaplikasian primer hampir sama dengan pengecatan, tapi terlebih dahulu kamu harus menghilangkan kotoran dan minyak dari permukaan. Kemudian lakukan uji semprot pada permukaan serupa sebelum mengaplikasikan primer ke objek  sebenarnya.

Selanjutnya aplikasikan primer dengan gerakan hati-hati dan rata untuk menghindari pengaplikasian yang tidak merata. Jika perlu, ulangi proses pengaplikasian hingga permukaan terlapisi dengan baik.

3. Spraying

Dalam teknik spraying pengendalian trigger pada airbrush berpengaruh untuk mengontrol aliran cat dan udara. Pengendalian ini dimaksudkan agar bisa menciptakan berbagai efek, mulai dari garis halus hingga yang lebih lebar. 

Gerakan tangan saat melakukan spraying juga akan mempengaruhi hasil dari penyemprotan airbrush. Selain itu, jarak antara airbrush dengan permukaan yang akan kamu semprot harus diperhatikan. 

Misalnya jarak yang lebih dekat dengan permukaan akan menciptakan hasil yang lebih opak, sebaliknya jarak yang lebih jauh menciptakan hasil yang lebih transparan.

4. Blending

Teknik blending dalam airbrush merujuk pada pembuatan transisi warna yang halus di permukaan menggunakan airbrush untuk mengaplikasikan beberapa lapisan cat yang tipis dengan warna yang sedikit berbeda. Teknik ini mirip dengan teknik lapisan klasik namun jauh lebih cepat berkat semprotan cat yang halus dari atomizer.

Daripada terus-menerus menggosok untuk mencoba blending warna, kamu cukup menyemprotkan lapisan cat yang tipis dari gelap ke terang. Sebagai pemula, kamu bahkan dapat mencapai hasil blending tingkat profesional dengan cara ini.

Blending sebenarnya dapat digunakan dengan hand brush. Namun blending dengan airbrush mempunyai beberapa keunggulan, yaitu:

  • Transisi dan gradasi yang lebih halus dan alami
  • Menggabungkan area besar jauh lebih cepat dibandingkan dengan menggunakan kuas
  • Dengan latihan yang cukup, teknik ini lebih mudah dilakukan dan dikontrol
  • Menciptakan efek tingkat profesional dengan usaha yang lebih sedikit
  • Bagus untuk efek OSL (object source lighting)

5. Masking

Teknik dasar lain yang penting dalam air brush adalah masking. Teknik ini memberi kendali kepada pengguna airbrush untuk melindungi area tertentu dari cat. Masking dapat dibagi menjadi tiga kategori dasar: stensil, masking tape, dan film:

Stensil: Stensil adalah cetakan siap pakai yang ditempatkan pada permukaan dan disemprot dengan cat, sehingga meninggalkan lapisan cat pada area potongan. Stensil dapat direkatkan langsung ke permukaan untuk membuat tepi yang tegas, atau ditarik beberapa inci sambil disemprotkan untuk menghasilkan tepi yang lebih lembut.

Masking tape: Tape ini dapat digunakan untuk apa saja. Mulai dari membuat garis lurus hingga desain yang sangat melengkung. Bahannya tersedia dari kertas krep atau vinil lembut.

Film masking: Film ini tersedia dalam berbagai bahan dan biasanya diaplikasikan dan dipotong langsung ke permukaan. Umumnya tersedia dalam bentuk gulungan, film ini cocok untuk mural dan aplikasi berformat besar lainnya, namun juga dapat digunakan untuk proyek kecil.

Penerapan Airbrush dalam Berbagai Bidang

Airbrush dapat diterapkan di hampir semua bidang, apa saja contohnya?

1. Seni Ilustrasi dan Mural

Sejak diperkenalkannya teknologi airbrush, penggunaan airbrush untuk seni  ilustrasi dan mural menjadi semakin umum. Seniman dan ilustrator komersial telah mengetahui bahwa mereka dapat menggunakan airbrush untuk membuat gambar yang sangat detail dan realistis.

Dalam seni ilustrasi, seniman sering menggunakan airbrush bersama dengan stensil dan alat freehand untuk mengontrol aliran cat di atas kertas (atau alternatif digital).

Sedangkan pada teknik mural, airbrush menawarkan peluang untuk menciptakan gambar dengan ukuran besar dengan detail  halus dan warna yang kaya. Sehingga dapat menciptakan karya seni yang menakjubkan dan meramaikan ruang publik.

2. Desain Produk dan Otomotif

Airbrush digunakan untuk membuat detail dan finishing halus serta menambahkan elemen artistik pada berbagai produk, termasuk pada bidang otomotif. Salah satu kegunaan utama airbrush dalam desain produk adalah untuk menciptakan hasil akhir yang halus dan detail pada berbagai macam produk. 

Dari produk konsumen seperti pakaian, sepatu, dan aksesoris hingga barang-barang rumah tangga seperti peralatan dapur dan furnitur, airbrush digunakan untuk menambahkan elemen desain yang menarik dan menonjolkan merek atau gaya tertentu.

Teknologi ini dapat menciptakan pola yang rumit, gradasi warna yang halus, dan efek tekstur yang menarik, sehingga meningkatkan nilai estetika dan daya tarik produk yang akan dijual.

Di bidang otomotif, alat airbrush juga berperan penting dalam kustomisasi dan dekorasi kendaraan. Pemanfaatan airbrush dalam bidang otomotif mencakup berbagai macam aplikasi, mulai dari pengecatan custom mobil dan sepeda motor hingga dekorasi helm dan aksesoris kendaraan lainnya.

3. Body Painting

Body painting menggunakan airbrush adalah cara populer untuk menampilkan seni yang detail dan tahan lama pada tubuhmu. Empat jenis cat yang dapat digunakan antara lain: cat berbahan dasar alkohol , cat hybrid, cat silikon, dan cat air.

Masing-masing mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing. Cat berbahan dasar alkohol mudah digunakan tetapi sulit dibersihkan, dan cat berbahan dasar air mudah dibersihkan namun tidak sekuat cat berbahan silikon.

Daya tahan cat airbrush body painting bisa berkisar dari beberapa jam hingga beberapa hari, tergantung pada jenis cat dan tujuan penggunaannya. 

Penggunaan airbrush body painting pada wajah dapat digunakan dan memang bisa memberikan efek  halus bahkan istimewa, namun harus dipilih dengan cermat agar tidak terjadi iritasi kulit.

4. Model Making

Penggunaan airbrush dalam model making telah menjadi hobi populer selama bertahun-tahun. Teknik ini memberikan kemampuan aplikasi cat pada model dengan akurasi dan detail yang tinggi. 

Pemilihan airbrush, kompresor, dan cat yang sesuai penting untuk hasil yang optimal. Langkahnya adalah dengan mempersiapkan model dengan cara membersihkannya dan memberikan semprotan primer sebelum mengaplikasikan cat. 

Gunakan airbrush dengan tekanan udara yang tepat, aplikasikan cat secara merata. Sebagai finishing, gunakan lapisan bening dan teknik weathering seperti dry brush – dry brush adalah teknik yang melibatkan kuas kering untuk mengaplikasikan cat secara tipis agar menciptakan hasil yang bertekstur

5. 3D Printing

Lumayan mirip dengan teknik yang digunakan untuk mengaplikasikan cat pada model tradisional, namun pengalaman menggunakan airbrush pada 3D printing akan terasa berbeda karena material yang digunakan juga berbeda. 

Berikut adalah langkah-langkah airbrush pada 3D printing:

  1. Bersihkan model dari debu dan kotoran.
  2. Pastikan model kering dan aman pada holder yang dipilih.
  3. Primer diperlukan terutama untuk permukaan yang tidak rata.
  4. Campurkan cat dan atur tekanan udara.
  5. Semprotkan cat secara merata dan tipis untuk menghindari tumpahan.
  6. Tambahkan detail halus menggunakan kuas jika diperlukan.
  7. Beri lapisan jernih sebagai penutup dan perlindungan.

Air brush adalah teknik yang dapat membuat hasil cetak 3D menjadi lebih realistis dan rapi. Sehingga keberadaannya untuk 3D printing membantu untuk mendapatkan hasil yang lebih indah.

Jika kamu berminat untuk mencetak barang dengan menggunakan teknik airbrush, FOMU adalah pilihan yang terbaik. FOMU sebagai penyedia layanan cetak 3D memahami pentingnya airbrush dalam meningkatkan kualitas cetakan dari printer 3D. 

Leave a comment